HUBUNGAN RESILIENSI DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA RELAWAN BENCANA ALAM SKALA PROVINSI DI INDONESIA

Mutiara, Efill (2020) HUBUNGAN RESILIENSI DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA RELAWAN BENCANA ALAM SKALA PROVINSI DI INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 (PENDAHULUAN)) BAB 1.pdf - Published Version Download (352kB) | Preview
Preview	Text (BAB AKHIR (KESIMPULAN)) BAB 5.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (465kB) | Preview
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) Tugas Akhir Full Text..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Relawan bencana yang bertugas di lokasi bencana alam menghadapi berbagai kesulitan. Kondisi ini dapat berdampak pada kondisi psikologis mereka. Resiliensi dibutuhkan agar relawan mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi, bangkit, dan menjadi individu yang lebih tangguh. Relawan yang resilien cenderung memandang kehidupannya secara positif dan merasakan kepuasan dalam hidupnya. Kondisi tersebut merupakan indikator dari subjective well being. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiliensi dan subjective well being pada relawan bencana alam skala Provinsi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Responden pada penelitian ini berjumlah 97 orang relawan bencana alam skala Provinsi di Indonesia. Pengumpulan data menggunakan The Resilience Scale untuk mengukur resiliensi relawan, Scale of Positive and Negative Affect Experience untuk mengukur Subjective well being relawan. Dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment, peneliti menemukan adanya hubungan positif antara resiliensi dan subjective well being (r = 0,450, p< 0,005). Artinya, bahwa semakin tinggi resiliensi yang dimiliki relawan, semakin tinggi pula subjective well being relawan.

Actions (login required)

View Item