ANYTA, RAMADHANI (2020) PREDIKSI ARUS LALU LINTAS JALUR EVAKUASI TSUNAMI PADA SAAT TERJADI BENCANA (STUDI KASUS: RUAS JALAN PAGANG RAYA SITEBA KOTA PADANG). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER dan ABSTRAK)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (58kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (160kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR UTUH)
Tugas Akhir Utuh Anyta Ramadhani (1610921025).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kota Padang yang berada ditepi pantai sebagai daerah rawan terjadinya gempa bumi dikarenakan terletak diantara dua sumber gempa aktif yaitu pertemuan dua lempeng dan Patahan Semangko. Pergerakan lempeng itu jika bertumbukan akan mengalami patahan dapat memicu terjadinya gempa bumi yang berpotensi diikuti gelombang tsunami. Dengan populasi penduduk yang padat, setengah dari populasi penduduknya relatif bermukim didaerah tepi pantai, untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana gempa bumi dan tsunami dibutuhkan kesiapsiagaan dengan adanya jalur evakuasi yang dapat memudahkan masyarakat ke jalur yang aman dari bencana. Jalan Pagang Raya merupakan salah satu ruas jalan yang digunakan sebagai jalur evakuasi tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas dan kinerja ruas jalan pada kondisi normal pandemi sebelum PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan New Normal, serta mengetahui kondisi ketika terjadi tsunami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas ruas jalan 2162 smp/jam dengan dengan kondisi normal pandemi sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) nilai derajat kejenuhan 0.48 dan Indek Tingkat Pelayanan (ITP) C pada kondisi New Normal nilai derajat kejenuhan 0.60 dan ITP C, yaitu menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 arus lalu lintas pada kondisi stabil tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. Sedangkan pada saat diperkirakan terjadi tsunami pada keadaan sebelum PSBB (kondisi A) nilai derajat kejenuhan 0.68 dan ITP C dan nilai derajat kejenuhan (kondisi B) 0.73 dan ITP C, artinya arus lalu lintas stabil tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. Sedangkan untuk keadaan New Normal pada saat perkiraan terjadi tsunami untuk nilai derajat kejenuhan (kondisi A) 0.79 dan ITP D, dan nilai derajat kejenuhan (kondisi B) 0.85 dan ITP D, untuk indek tingkat layanan D menurut MKJI 1997 arus lalu lintas mendekati stabil, kecepatan masih dapat dikendalikan dan (V/C) masih dapat dikendalikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | YOSSYAFRA, Ph.D |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 01 Sep 2020 08:02 |
Last Modified: | 01 Sep 2020 08:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60799 |
Actions (login required)
View Item |