EVALUASI PENERAPAN SPESIFIKASI BINA MARGA 2018 UNTUK PELAKSANAAN LAPISAN PERKERASAN LENTUR

Shindy, Meuthia (2020) EVALUASI PENERAPAN SPESIFIKASI BINA MARGA 2018 UNTUK PELAKSANAAN LAPISAN PERKERASAN LENTUR. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) 1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (480kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 Pendahuluan) 2. BAB 1 REVISI sidang.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
Preview	Text (BAB 5 KESIMPULAN) 3. BAB 5 REVISI SIDANG.pdf - Published Version Download (562kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 4. DAFTAR PUSTAKA REVISI SEMHAS.pdf - Published Version Download (560kB) | Preview
	Text (FULL TESIS) 5. TESIS SHINDY MEUTHIA FULL WATERMARK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (30MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan Spesifikasi Umum sebagai standar rujukan dalam dokumen kontrak pada pekerjaan perkerasan dan untuk mengetahui apa saja hambatan / kesulitan dalam pencapaian mutu perkerasan. Responden dalam penelitian ini adalah kontraktor yang terdiri dari General Superintendent, Site Manager, Quality Control, Pelaksana, dan Surveyor ; Konsultan terdiri dari Supervisi Engineer, Quality Engineer, dan Surveyor ; 2 orang Pengawas PU. Secara garis besar, tingkat penerapan pada 2 paket tersebut telah 100% memenuhi Spesifikasi Umum. Pada paket Pembangunan Jalan Pasar Baru Alahan Panjang DAK (P.073) Kab. Pesisir Selatan, tingkat kesulitan / hambatan tertinggi dalam pencapaian mutu perkerasan menurut Kontraktor adalah Cuaca dengan tingkat kesulitan sebesar 42% ; menurut Konsultan adalah kurangnya pelatihan keahlian dan keterampilan metoda konstruksi dengan tingkat kesulitan sebesar 57%; menurut Pengawas PU adalah keterbatasan quarry yang mempunyai izin dengan tingkat kesulitan sebesar 80%. Pada paket Pembangunan Jalan Teluk Bayur – Nipah – Purus DAK (P.098) Kota Padang tingkat kesulitan / hambatan tertinggi dalam pencapaian mutu perkerasan menurut Kontraktor, Konsultan, dan Pengawas PU adalah Cash Flow Perusahaan dengan tingkat kesulitan masing – masing sebesar 61%, 68%, dan 53%. Cash Flow Perusahaan sangat berpengaruh besar dalam pencapaian mutu yang baik. Karena jika Cash Flow Perusahaan tidak baik akan mengakibatkan penghentian pekerjaan sementara yang berdampak pada pekerjaan dilaksanakan dengan tergesa – gesa sehingga kontrol mutu menjadi tidak baik.

Actions (login required)

View Item