Manajemen Kinerja Kegiatan Pembinaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMP oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci

Adrianto, Adrianto (2020) Manajemen Kinerja Kegiatan Pembinaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMP oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) 1. Adrianto Cover dan Abstrak Tesis pdf.pdf - Published Version Download (84kB) | Preview
Preview	Text (Bab I (Pendahuluan)) 2. Adrianto Bab I (Pendahuluan) Tesis pdf.pdf - Published Version Download (179kB) | Preview
Preview	Text (Bab VI (Penutup/Kesimpulan)) 3. Adrianto Bab VI (Penutup) Tesis pdf.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 4. Adrianto Daftar Pustaka Tesis pdf.pdf - Published Version Download (141kB) | Preview
	Text (Tesis full text) 5. Adrianto 1820842004 Tesis utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Pengalihan kewenangan pengelolaan pendidikan menengah dari Pemerintah Kabupaten Kerinci ke Pemerintah Provinsi Jambi, mestinya dapat meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci bidang pendidikan dasar. Namun kenyataannya target kinerja malah tidak tercapai. Seperti Program Peningkatan Mutu Guru melalui kegiatan Pembinaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMP. Pada tahun 2018 realisasi capaian target indikator kinerja kelulusan Uji Kompetensi Guru PNS SMP hanya 20% dari target 50%. Guru tersertifikasi hanya 538 orang dari 705 orang. Kemudian masih terdapat 25% atau 176 orang guru PNS SMP dalam kategori tidak layak mengajar. Sementara realisasi indikator kinerja input dan output kegiatan mencapai 100%. Oleh karena itu, tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan dan menganalisis pelaksanaan manajemen kinerja kegiatan tersebut oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci tahun 2018. Penelitian menggunakan teori atau konsep manajemen kinerja sektor publik menurut Mahmudi. Jenis penelitian adalah kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, studi dokumen, dan observasi. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kinerja kegiatan tersebut belum dilaksanakan secara maksimal. Seperti kurangnya keterlibatan staf dalam penyusunan dokumen perencanaan, tidak adanya pembahasan mendalam pada penyusunan sasaran kinerja dalam tahap perencanaan kinerja. Feedback kineja hanya bersifat informal dan situasional, pengukuran dan review kinerja hanya sebatas output dan tidak berkala. Hal tersebut disebabkan rendahnya pemahaman pegawai terhadap manajemen kinerja, kuatnya pengaruh pola kerja lama, dan belum adanya sistem tunjangan kinerja serta regulasi yang memadai sebagai pendukung penerapan manajemen kinerja. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci perlu meningkatkan pemahaman pegawai dan komitmen pelaksanaan manajemen kinerja. Perlu penerapan tunjangan berbasis kinerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen kinerja dengan dukungan regulasi teknis pelaksanaan manajemen kinerja lingkup instansi.

Actions (login required)

View Item