GAMBARAN GANGGUAN TIDUR PADA PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK

Alya, Ramadhini (2020) GAMBARAN GANGGUAN TIDUR PADA PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 7 Penutup)
Bab 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (201kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Gangguan tidur merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien stroke, serta menjadi faktor risiko terjadinya stroke. Gangguan tidur pada pasien stroke sendiri dapat menurunkan kualitas hidup pasien pasca stroke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi gangguan tidur yang terjadi pada pasien pasca stroke iskemik, dan hubungannya dengan faktor risiko stroke. Penelitian cross sectional dilakukan pada pasien pasca stroke iskemik di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang. Informasi mengenai faktor risiko stroke diperoleh melalui data pasien dan kuesioner terpimpin. Jenis gangguan tidur dinilai melalui kuesioner Specialised Centres of Research Sleep Questionnaire tahun 2005. Sebanyak 57 pasien pasca stroke iskemik berpartisipasi pada penelitian ini, dengan 37 pasien pasca stroke iskemik (64,9%) memiliki kejadian gangguan tidur dengan rincian jenis gangguan tidur yang terjadi adalah apneu, restless legs syndrome, insomnia, dan narkolepsi (38.6%, 36.8%, 35.1%, dan 15.8%; berurutan). Terdapat hubungan antara usia dengan kejadian insomnia (p = 0,034, CI = 95%), namun tidak terdapat hubungan antara faktor risiko lainnya (jenis kelamin, diabetes melitus, dislipidemia, penyakit jantung, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol) dengan kejadian insomnia, apneu, narkolepsi, dan restless legs syndrome. Kesimpulan penelitian ini adalah lebih dari setengah pasien pasca stroke iskemik memiliki gangguan tidur dengan kasus yang paling banyak terjadi adalah apneu. Terdapat hubungan antara usia dengan insomnia. Kata kunci : gangguan tidur, apneu, stroke iskemik

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. Yuliarni Syafrita, Sp. S(K)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine
R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 30 Jul 2020 07:57
Last Modified: 30 Jul 2020 07:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/59768

Actions (login required)

View Item View Item