FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA BURUH ANGKUT DI PASAR AUR KUNING BUKITTINGGI TAHUN 2020

Rivanni, Aftanisa (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA BURUH ANGKUT DI PASAR AUR KUNING BUKITTINGGI TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (206kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 (Pendahuluan)) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (168kB) | Preview
Preview	Text (BAB 6 (Penutup)) BAB 6 (Penutup).pdf - Published Version Download (144kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (159kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Buruh angkut mengandalkan kekuatan fisik untuk bekerja sehingga sangat rentan untuk mengalami keluhan otot dan rangka atau dikenal dengan Musculuskeletal Disorder (MSDs). WHO menyebutkan bahwa kondisi Musculoskeletal mempengaruhi sistem otot, tulang dan sendi termasuk jaringan ikat yang menimbulkan resiko patah tulang, kondisi sakit seumur hidup serta kecacatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada pekerja buruh angkut di Pasar Aur Kuning Bukittinggi. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja buruh angkut di KSPSI unit kerja konveksi Pasar Aur Kuning Bukittinggi dan jumlah sampel sebanyak 55 responden dengan teknik pengambilan consecutive sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67,3% pekerja buruh angkut mengalami keluhan MSDs, 83,6% pekerja buruh angkut tergolong umur beresiko (≥35 tahun), 69,1% pekerja buruh angkut tergolong dalam masa kerja lama (>10 tahun), 76,4% pekerja buruh angkut tergolong dalam postur kerja tidak ergonomis. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan MSDs adalah umur (p=0,004), masa kerja (p=0,002), dan postur kerja (p=0,016). Kesimpulan Umur, masa kerja dan postur kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs. Saran kepada KSPSI agar melakukan upaya pencegahan untuk meminimalisasi keluhan muskuloskeletal dengan memberikan penyuluhan terkait bahaya ergonomis, pembinaan berupa konsultasi dan pemeriksaan kesehatan bagi pekerja buruh angkut. Daftar Pustaka : 48 (1991-2019) Kata Kunci : Buruh Angkut, Masa kerja, MSDs, Postur Kerja, Umur

Actions (login required)

View Item