SISTEM PENGENDALIAN KREDIT UNTUK MEMPERTAHANKAN LIKUIDITAS PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN)Tbk. CABANG PEMBANTU LUBUK SIKAPING

FEBY, PERMATA SARI (2020) SISTEM PENGENDALIAN KREDIT UNTUK MEMPERTAHANKAN LIKUIDITAS PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN)Tbk. CABANG PEMBANTU LUBUK SIKAPING. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Abstrak dan cover) abstrak dan cover Febi.pdf - Published Version Download (37kB) | Preview
Preview	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) point 3.pdf - Published Version Download (88kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) point 4.pdf - Published Version Download (71kB) | Preview
Preview	Text (BAB I PENDAHULUAN) point 2.pdf - Published Version Download (120kB) | Preview
	Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT) POINT 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (932kB)

Abstract

Dunia perbankan selalu dihadapkan pada risiko kredit macet (Non Performing Loan/ NPL). Berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia pada tahun 2019, NPL bank berada diangka 2,66% secara gross dan 1,8% secara net per September 2019. Kredit macet dapat mengganggu likuiditas suatu bank, likuiditas adalah kemampuan suatu bank untuk membayar utang jangka pendeknya dengan sejumlah alat likuid yang dimiliki Pada dasarnya pengendalian kredit dilakukan untuk menghindari terjadinya kredit macet. Pengendalian kredit adalah usaha-usaha untuk menjaga kredit yang diberikan tetap lancar, produktif, dan tidak macet. Sistem pengendalian kredit terbagi atas pengendalian internal dan eksternal. Sedangkan dari segi jenis terbagi dua yaitu pengendalian kredit yang dilakukan sebelum kredit diberikan dan pengendalian kredit yang dilakukan setelah kredit tersebut diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemberian kredit, sistem pengendalian kredit, serta keadaan dan strategi untuk mempertahankan likuiditas pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)Tbk. Cabang Pembantu Lubuk Sikaping. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa NPL Bank BTPN Lubuk Sikaping adalah 1% yang lebih kecil dari ketentuan BI, yang menetapkan bahwa NPL bank baru dikatakan sehat apabila rasio likuiditasnya berada dibawah 5%. Data yang digunakan berasal dari hasil wawancara dengan karyawan dan pembimbing lapangan (data primer) dan arsip atau data yang ada dibank (data sekunder).

Actions (login required)

View Item