ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST LAPARATOMI DENGAN APLIKASI TERAPI CHEWING GUM UNTUK MENINGKATKAN PERISTALTIK USUS PASIEN DI RUANGAN BEDAH PRIA RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

ZIKRI, MUKHLIS (2020) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST LAPARATOMI DENGAN APLIKASI TERAPI CHEWING GUM UNTUK MENINGKATKAN PERISTALTIK USUS PASIEN DI RUANGAN BEDAH PRIA RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (144kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (184kB) | Preview
[img] Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
KIA FIKS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Laparatomi merupakan pembedahan pada dinding abdomen dengan menggunakan anestesi umum (seluruh tubuh). Pasien membutuhkan waktu sekitar 24 - 48 jam hingga efek obat anestesi menghilang. Salah satu dampak dari anestesi yaitu memperlambat motilitas gastrointestinal. Masalah lain yang sering muncul setelah laparatomi yaitu ileus pasca operasi, distensi, mual, muntah, nyeri, dan penurunan peristaltik usus. Salah satu cara untuk menghindari masalah-masalah tersebut adalah dengan terapi chewing gum yang mampu meningkatkan peristaltik usus pasca operasi dan mempercepat proses pemulihan ileus. Selain itu chewing gum juga merupakan metode fisiologis, aman dan efektif untuk meningkatkan peristaltik usus pasien pasca laparatomi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien post laparatomi dengan aplikasi terapi chewing gum untuk meningkatkan peristaltik usus pasien di Ruangan Bedah Pria RSUP. DR. M. Djamil Padang. Masalah keperawatan yang muncul adalah disfungsi motalitas gastrointestinal, nyeri akut, resiko infeksi dan ansietas. Berdasarkan Evidence Based Nursing (EBN) terapi chewing gum terbukti efektif dalam meningkatkan peristaltik usus pasien post operasi. EBN chewing gum dilakukan setelah pasien sadar dan kooperatif sekitar 4 jam setelah operasi, dikunyah selama 5 menit dan dihentikan setelah pasien flatus pertama kali. Implementasi terapi chewing gum terhadap masalah fungsi gastrointestinal teratasi dengan hasil mampu menigkatkan peristaltik usus dari 4 x/menit menjadi 6 x/menit dan mempercepat waktu flatus pasien. Diharapkan perawat dapat menggunakan terapi chewing gum sebagai intervensi keperawatan mandiri untuk meningkatkan peristaltik usus pasien post laparatomi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ns. Leni Merdawati, M.Kep
Uncontrolled Keywords: Laparatomi, Peristaltik, Chewing Gum
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 08 Jul 2020 04:23
Last Modified: 08 Jul 2020 04:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/59297

Actions (login required)

View Item View Item