Ketebalan Tunika Intima Karotis sebagai Prediktor Lesi Koroner pada Pasien Angina Pektoris Stabil

Tito, Dede Jumatri and Syafri, Masrul and Elfi, Eka Fithra (2020) Ketebalan Tunika Intima Karotis sebagai Prediktor Lesi Koroner pada Pasien Angina Pektoris Stabil. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB akhir)
BAB akhir.pdf - Published Version

Download (54kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
Dafta pustaka.pdf - Published Version

Download (71kB) | Preview
[img] Text (tugas akhir utuh)
Tugas akhir utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penilaian proses aterosklerosis pada arteri karotis berperan dalam membantu proses skrining penyakit arteri koroner. Peningkatan ketebalan tunika intima arteri merupakan tanda awal proses aterosklerosis yang dapat diamati dan berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular. Peningkatan ketebalan tunika intima pada arteri karotis dapat dijadikan prediktor independen terhadap penyakit arteri koroner. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross sectional study. Data diambil secara prospektif pada Instalasi Pelayanan Jantung RSUP. Dr. M. Djamil Padang dari bulan Oktober sampai Desember 2019 dengan inklusi pasien angina pektoris stabil yang menjalani angiografi koroner. Dilakukan analisis bivariat pada varibel Ketebalan Tunika Intima Karotis terhadap lesi koroner dengan uji Fisher, setelah itu dilakukan uji diagnostik berdasarkan analisis receiver operating curve (ROC). Hasil Penelitian: Terdapat 91 subjek. Kami menemukan usia tua, laki-laki dan merokok lebih banyak ditemukan pada kelompok dengan lesi koroner. KTIK lebih tinggi pada subjek dengan lesi koroner (2,713 ± 1,197 mm) dibandingkan dengan subjek tanpa lesi koroner (1,339 ± 0,887 mm) dengan p<0,05. Penelitian diagnostik ini antara KTIK dan lesi koroner menunjukkan sensitifitas 95,6%, spesifisitas 47,8% dan akurasi 83,4%) berdasarkan nilai AUC. Kesimpulan: KTIK memiliki sensitifitas yang sangat baik sebagai prediktor lesi coroner. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketebalan tunika intima dapat menjadi metode skrining pada pasien angina pektoris stabil. Kata kunci: ketebalan tunika intima karotis, lesi arteri koroner, angina pektoris stabil

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. MASRUL SYAFRI, Sp.PD, SpJP (K)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 23 Mar 2020 15:13
Last Modified: 23 Mar 2020 15:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/57749

Actions (login required)

View Item View Item