Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Kadar Malondialdeyde (MDA) dan Tingkat Kerusakan Jaringan Paru Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus ) Jantan yang Dipapar Asap Rokok

wilyansi, wilyansi (2018) Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Kadar Malondialdeyde (MDA) dan Tingkat Kerusakan Jaringan Paru Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus ) Jantan yang Dipapar Asap Rokok. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (781kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab Vii)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (32kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (338kB) | Preview
[img] Text (thesis full text)
Thesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kebiasaan merokok sebagai sumber radikal akan menyebabkan stres oksidatif yang menghasilkan perlukaan langsung dan mengaktivasi mekanisme molekuler yang menginisiasi inflamasi pada paru serta meningkatkan kada Malondialdeyde (MDA). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin C terhadap kadar Malondialdeyde (MDA) dan tingkat kerusakan jaringan paru pada tikus putih (Rattus norvegicus ) jantan yang dipapar asap rokok. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain post test only control group. Jumlah sampel terdiri dari 30 ekor tikus dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan P1, P2 dan P3 dengan pemberian vitamin C dosis beringkat : 200, 500 dan 1000 mg/kgBB/hari dan paparan asap rokok 1 batang/hari. Penelitian dilaksanakan selama 21 hari di Animal House Laboratorium Biomedik, Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Patotologi Anatomi Fakultas Kedokeran Universitas Andalas . Pengukuran kadar Malondialdeyde (MDA) diukur dengan metode ELISA dan sedian jaringan paru diperiksa secara mikroskopis. Uji kemaknaan dengan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan Multiple Comparisons jenis Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan kadar Malondialdeyde (MDA) secara bermakna ( P< 0,05) antara kelompok kontrol negatif (4.64 + 0,80) dengan kelompok kontrol positif (2,38 + 0,87), kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan 3 (2,24 + 1,35). Kerusakan jaringan paru ringan pada kelompok perlakuan 3. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian vitamin C terhadap kadar Malondialdeyde (MDA) dan kerusakan jaringan paru pada kelompok perlakuan 3 (18 mg/kgBB/hari) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif pada tikus putih (Rattus norvegicus ) jantan.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr.dr.Netti Suharti, M.Kes
Uncontrolled Keywords: Vitamin C, Malondialdeyde (MDA), jaringan Paru.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 28 Jan 2020 12:14
Last Modified: 28 Jan 2020 12:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56729

Actions (login required)

View Item View Item