Penguatan Posisi Tawar Petani Gambir di Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX Kabupaten 50 Kota

Nela, Novita (2020) Penguatan Posisi Tawar Petani Gambir di Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX Kabupaten 50 Kota. Diploma thesis, universitas andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (56kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Mendeskripsikan kondisi pemasaran gambir di Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX Kabupaten 50 Kota. (2) Mendeskripsikan upaya penguatan posisi tawar petani gambir di Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX Kabupaten 50 Kota. Penelitian ini menggunakan metode survei dimana sampel terdiri dari petani dan pedagang pengumpul. Jumlah petani sampel yang diambil sebanyak 30 orang yang ditentukan dengan metode proporsional random sampling. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani di Nagari Koto Lamo lebih banyak menjual gambir ke pedagang pengumpul yang ada hubungan keluarga dengannya. Fungsi pemasaran yang membedakan petani dan pedagang pengumpul adalah fungsi informasi pasar, hanya dilakukan pedagang pengumpul. Sistem penetapan harga dikendalikan oleh pedagang pengumpul. Struktur pasar gambir berbentuk oligopsoni. Sistem pembayaran yang dilakukan oleh pedagang pengumpul kepada petani secara tunai. Marjin pemasaran antara petani dengan pedagang pengumpul sebesar Rp 5.674,98/Kg atau 20,76%, yang terdiri dari biaya pemasaran Rp 2.892,50/Kg atau 10,58% dan total keuntungan sebesar Rp 2.782,48/Kg atau 10,18%. Upaya penguatan posisi tawar petani gambir yang bisa dilakukan di Nagari Koto Lamo adalah kolektifikasi produksi dan kolektifikasi pemasaran. Sedangkan aturan nagari dalam pemasaran gambir tidak ada yang menguntungkan petani atau membantu menguatkan posisi tawar petani. Dalam pemasaran gambir dapat dibentuk hubungan kerja sama seperti adanya kelompok tani untuk melakukan kolektifikasi produksi dan kolektifikasi pemasaran. Untuk merubah struktur pasar, perlu pemanfaatan lembaga lokal yang ada. Kata Kunci: Penguatan Posisi Tawar, Petani Gambir, Pemasaran Gambir

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Ir. Yonariza, M.Sc, Ph.D
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 27 Jan 2020 15:33
Last Modified: 27 Jan 2020 15:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56572

Actions (login required)

View Item View Item