Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Insomnia Pada Lansia Di panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2016

Raffy, Marista (2016) Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Insomnia Pada Lansia Di panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak 1.pdf - Published Version

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB I 1.pdf - Published Version

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab VII)
BAB VII 1.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA fix.pdf - Published Version

Download (50kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
Skripsi utuh ok 1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Gangguan tidur pada lansia merupakan keadaan dimana individu mengalami suatu perubahan dalam kuantitas dan kualitas pola istirahatnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman, merasa pusing, kelelahan, gelisah, otot tegang, nyeri dan kesulitan berkonsentrasi. Insomnia pada lansia dipengaruhi oleh faktor status kesehatan atau penyakit, kecemasan, dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan insomnia pada lansia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang berada di Panti Sosial Trena Wherda Sabai Nan Aluih Sicincin sebanyak 110 orang dengan sampel 52 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% α = 0,05. Hasil penelitian ini didapatkan (46,2%) lansia mengalami insomnia dan (53,8%) tidak insomnia. Sebanyak (30,8%) tingkat kecemasan ringan, sebanyak (36,5%) tingkat kecemasan sedang, (26,9%), kecemasan berat dan (5,8%) tingkat kecemasan panik. Sebanyak (73,1%) lansia mengalami penyakit dan sebanyak (26,9%) tidak terdapat penyakit. Didapatkan (42,3%) lingkungan lansia tidak mendukung terhadap insomnia dan sebanyak (57,7%) lingkungan mendukung terhadap insomnia. Ada hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dengan insomnia. Ada hubungan bermakna antara penyakit pada lansia dengan insomnia. Ada hubungan bermakna antara lingkungan dengan insomnia. Diharapkan pada pegawai Panti Sosial Tresna Wherda bekerja sama dengan instituti kesehatan yang ada untuk dapat memberikan penyuluhan tentang bagaimana cara mencegah terjadinya insomnia pada lansia dengan cara memberikan terapi musik dan melakukan senam otot agar lansia dapat rileks saat mau tidur.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: s1 ilmu keperawatan
Date Deposited: 28 Apr 2016 07:35
Last Modified: 28 Apr 2016 07:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5602

Actions (login required)

View Item View Item