Edola, Duangga Eryan Putra (2018) Studi Perubahan Elevasi Dasar Sungai dan Angkutan Muatan Dasar (Bedload Transport) Sebelum Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen Pada Segmen Tengah Sungai Batang Kuranji. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text
Cover dan Abstrak Tesis Edola Duangga EP.pdf Download (412kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1 Tesis Edola Duangga EP.pdf Download (972kB) | Preview |
|
|
Text
Bab Akhir 5 Tesis Edola Duangga EP.pdf Download (393kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka Tesis Edola Duangga EP.pdf Download (328kB) | Preview |
|
Text
Tesis Edola Duangga EP.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Batang Kuranji adalah salah satu sungai terbesar di Kota Padang dengan daerah tangkapan air sebesar 202,7 km2. Pada segmen tengah sungai ini telah terdegradasi secara signifikan, terutama di bagian hilir Bendungan Gunung Nago setelah banjir besar pada tahun 2012. Ini juga didukung oleh kemiringan sungai yang curam 0,017 dan adanya aktivitas penambangan pasir dan kerikil (galian C) di hilir Bendung Gunung Nago. Berdasarkan hal ini, penulis tertarik untuk meneliti Studi Perubahan Elevasi Dasar Sungai dan Angkutan Muatan Dasar (Bedload Transport) Sebelum Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen Pada Segmen Tengah Batang Kuranji untuk menentukan jumlah angkutan sedimen dan perubahan elevasi dasar sungai yang terjadi serta menganalisa penempatan lokasi bangunan yang tepat untuk mengurangi daya rusak air. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengumpulkan data primer, yaitu pengambilan sampel langsung di lapangan dan data sekunder dari berbagai sumber literatur yang terkait. Dalam studi ini digunakan tujuh metode angkutan muatan dasar antara lain; Meyer Peter Muller, Einstein, Einstein-Brown, Kalinske, Frijlink, Engelund dan Hansens, dan Van Rijn. Berdasarkan hasil, terjadi perubahan elevasi dasar sungai, pada periode tahun 2011 hingga 2013 terdapat volume gerusan sebesar 902.527.693 m3 lebih besar dari volume endapan sebesar 193.235.094 m3 dimana endapan yang terjadi hanya sebesar 21,43% dengan gerusan terdalam 10,52 m. Metode angkutan muatan dasar Kalinske memiliki nilai paling mendekati dengan perhitungan manual. Perbandingan antara metode angkutan Kalinske dan perhitungan manual masing-masing; 0,056 m3/hari dan 0,187 m3/hari pada sampel S12; 0,312 m3/hari dan 0,554 m3/hari pada sampel S23; dan 0,020 m3/hari dan 0,081 m3/hari pada sampel S33. Potensi degradasi masih terjadi pada patok 2 – 24 dan patok 26 – 34 untuk mencapai kondisi stabil dan mengurangi daya rusak air masih dibutuhkan pembangunan checkdam atau groundsil Kata Kunci : Batang Kuranji, Degradasi, Elevasi Dasar Sungai, Muatan Dasar
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s2 teknik sipil |
Date Deposited: | 02 Nov 2019 12:31 |
Last Modified: | 02 Nov 2019 12:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53599 |
Actions (login required)
View Item |