Pengaruh Penggunaan Gelombang Ultrasonik pada Proses Ekstraksi Minyak Atsiri Tanaman Sereh terhadap Yield dan Mutu

ADITYO, APRILA SAKMA (2019) Pengaruh Penggunaan Gelombang Ultrasonik pada Proses Ekstraksi Minyak Atsiri Tanaman Sereh terhadap Yield dan Mutu. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
4. BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5 Penutup)
8. BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (24kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi FullText.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kebutuhan minyak atsiri di dunia semakin tahun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan industri modern seperti industri parfum, kosmetik, makanan, aroma terapi dan obat-obatan. Minyak atsiri saat ini sudah dikembangkan dan menjadi komoditas ekspor Indonesia, salah satu contohnya adalah serai wangi. Minyak atsiri sereh wangi saat ini menjadi salah satu minyak atsiri termahal di dunia. Minyak sereh yang terkenal saat ini adalah yang berasal dari sereh wangi. Minyak sereh wangi didapat dari ekstraksi minyak atsiri yang terdapat di dalam daun tanaman tersebut. Proses ekstraksi minyak atsiri dapat dilakukan dengan menggunakan metode destilasi. Saat ini telah dikembangkan metode ekstraksi menggunakan metode destilasi dengan bantuan gelombang ultrasonik. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah mengetahui pengaruh penggunaan gelombang ultrasonik pada proses ekstraksi terhadap yield dan mutu dari minyak atsiri tanaman sereh yang dihasilkan. Untuk mendapatkan minyak sereh digunakan sampel dari daun tanaman sereh wangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode destilasi trapping. Ekstraksi akan dilakukan dengan dua kondisi yaitu dengan berbantu gelombang ultrasonik dan tanpa adanya bantuan gelombang ultrasonik. Masing-masing pengujian tersebut dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali dengan menggunakan sampel sebanyak 150 gram. Minyak atsiri yang dihasilkan akan diuji kandungannya menggunakan alat GC-MS (Gas Cromatografy Mass Spektroscopy). Rendemen rata-rata minyak atsiri yang dihasilkan dari proses ekstraksi tanpa bantuan gelombang ultrasonik hanya sebesar 6,89 x10-3 ml/gram dengan standar deviasi 0,381 x10-3 sedangkan berbantu ultrasonik sebesar 8,45 x10-3 ml/gram dengan standar deviasi 0,387 x10-3. Mutu minyak atsiri dilihat dari kandungan senyawa penting di dalamnya yaitu geraniol, neral, dan citronella. Senyawa-senyawa tersebut masing-masing dari 9,53% ; 8,78% ; dan 3,72% mengalami peningkatan menjadi 19,93% ; 32,30% dan 14,72%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa adanya gelombang ultrasonik membantu dalam peningkatan yield dan mutu dari minyak atsiri. Gelombang ultrasonik dapat mempercepat terjadinya proses ekstraksi dengan adanya efek mekanis yang diberikan mampu memberikan efek kafitasi, efek panas, dan efek struktural yang menyebabkan pemecahan dinding sel dari bahan terjadi lebih cepat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Adjar Pratoto
Uncontrolled Keywords: Minyak atsiri, daun sereh, destilasi trapping, gelombang ultrasonik
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QK Botany
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 24 Oct 2019 09:22
Last Modified: 24 Oct 2019 09:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51682

Actions (login required)

View Item View Item