PROFIL PRAKTEK SWAMEDIKASI (SELF MEDICATION) PADA MASYARAKAT KOTA PADANG DI ACARA CAR FREE DAY

YN, TANZILAL CHANIAGO (2019) PROFIL PRAKTEK SWAMEDIKASI (SELF MEDICATION) PADA MASYARAKAT KOTA PADANG DI ACARA CAR FREE DAY. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (57kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (144kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Swamedikasi adalah tindakan pengobatan atas inisiatif sendiri untuk mengatasi sakit atau keluhan penyakit dengan menggunakan obat tanpa konsultasi dengan praktisi kesehatan seperti dokter, apoteker dan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Profil praktek swamedikasi pada masyarakat Kota Padang di acara Car Free Day. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode cross-sectional, menggunakan kuesioner sebagai instrument dengan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profil praktek swamedikasi pada masyarakat Kota Padang di acara Car Free Day adalah perempuan (54,3%), umur 26-45 tahun (48,2%), pendidikan terakhir Strata Satu (55,9%), bekerja (60%), dan penghasilan perbulan <Rp2.200.000 (52,5%). Alasan utama responden melakukan swamedikasi karena penyakit tidak berat (39,8%). Penelitian ini juga mengungkapkan sebagian besar obat yang diperoleh di apotek (48,0%). Sebagian besar informasi obat diperoleh dari orang tua, saudara, teman (45,2%), selalu membaca aturan pakai sebelum menggunakan obat (52,0%), Sebagian besar responden melaporkan ada perbaikan setelah melakukan swamedikasi (63,0%). Jumlah obat yang paling banyak digunakan dalam swamedikasi adalah satu jenis obat (44,3%) dengan jenis obat yang paling banyak digunakan adalah analgesik dan antipiretik (44,1%). Sementara itu, ditemukan responden menggunakan obat yang tidak sesuai kegunaannya anatara lain antibiotik (34,4%), antihistamin (18,3%), analgesik-antipiretik (1,1%). Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan usia dengan tempat seseorang memperoleh obat, antara jenis kelamin dan usia dengan sumber informasi obat yang diperoleh responden tentang obat-obatan, dan antara usia dengan kebiasaan seseorang membaca aturan pakai (p<0,05).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. (Clin Pharm) Dedy Almasdy, Apt
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 24 Oct 2019 11:35
Last Modified: 24 Oct 2019 11:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51594

Actions (login required)

View Item View Item