HUBUNGAN KADAR CALPROTECTIN SERUM DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN MIASTENIA GRAVIS DI RS Dr. M. DJAMIL PADANG

NOVIA, RIZA LESTARI (2025) HUBUNGAN KADAR CALPROTECTIN SERUM DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN MIASTENIA GRAVIS DI RS Dr. M. DJAMIL PADANG. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (628kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (263kB)
	Text (BAB AKHIR) BAB AKHIR KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (267kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (277kB)
	Text (FULL TEKS) FULL TEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

HUBUNGAN KADAR CALPROTECTIN SERUM DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN MIASTENIA GRAVIS DI RS Dr. M. DJAMIL PADANG ABSTRAK Latar Belakang : Miastenia Gravis (MG) merupakan penyakit autoimun yang ditandai oleh kelemahan otot rangka akibat gangguan transmisi neuromuskular, terutama disebabkan oleh autoantibodi terhadap reseptor asetilkolin. Aktivitas sistem imun yang berlebihan pada penyakit MG menyebabkan pelepasan mediator inflamasi, salah satunya adalah calprotectin, sebuah kompleks protein S100A8/A9 yang dilepaskan oleh neutrofil dan monosit selama proses inflamasi. Kadar calprotectin diketahui meningkat pada berbagai penyakit autoimun termasuk MG, namun hubungan dengan tingkat keparahan klinis MG berdasarkan klasifikasi Myasthenia Gravis Foundation of America (MGFA) belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar calprotectin serum dengan tingkat keparahan pasien MG. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional terhadap 23 pasien MG. Pasien yang menjalani pengobatan di RS Dr. M Djamil Padang selama bulan Mei hingga Oktober 2025. Data dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan fisik, penunjang termasuk laboratorium. Kadar calprotectin serum diukur menggunakan metode ELISA dan keparahan dinilai menggunakan skoring MGFA. Analisis data dilakukan dengan SPSS versi 27.0 dan dianggap bermakna jika nilai p < 0.05. Hasil : Tidak ditemukan hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar calprotectin serum dan tingkat keparahan penyakit MG berdasarkan MGFA (p=0,276). Kesimpulan : Ditemukan kadar calprotectin serum pada pasien MG cenderung lebih tinggi dibandingkan populasi sehat, namun tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan klasifikasi keparahan MGFA.

Actions (login required)

View Item