Hubungan Konsumsi Asam Folat pada Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang

Maulida, Raisa (2025) Hubungan Konsumsi Asam Folat pada Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (6MB)
[img] Text (Pendahuluan)
BAB 1-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (697kB)
[img] Text (BAB 7 Penutup)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (569kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (816kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI RAISA MAULIDA-2110333010.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Kehamilan merupakan kondisi fisiologis yang memerlukan kecukupan gizi, khususnya asam folat yang berperan dalam sintesis Asam Deoksiribonukleat (DNA), pembelahan sel, serta perkembangan plasenta dan janin. Kekurangan asam folat dapat menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko terjadinya Berat Badan Lahir Rendah, yang masih menjadi isu penting dalam kesehatan Masyarakat karena berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas bayi. Di wilayah kerja Puskesmas Anak Air, prevalensi Berat Badan Lahir Rendah mencapai 41%, meskipun sebagian besar ibu hamil telah memperoleh suplementasi asam folat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan konsumsi asam folat pada ibu hamil dengan berat badan lahir pada bayi baru lahir. Penelitian kuantitatif menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian yaitu Consecutive Sampling dengan jumlah sampel 42 responden ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang. Pengambilan data menggunakan kuesioner terstruktur dan SQ-FFQ, dianalisis secara univariat dan bivariat melalui uji chi-square (CI 95%;p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi asam folat pada ibu hamil dengan berat badan lahir pada bayi (p= 0,088), dengan proporsi ibu yang memiliki bayi dengan berat badan lahir normal (83,3%) lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang berat badan lahir rendah (16,7). Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi asam folat pada ibu hamil dengan berat badan lahir pada bayi baru lahir. Diharapkan hasil peneltian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang hubungan konsumsi asam folat pada ibu hamil dengan berat badan lahir pada bayi baru lahir.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Kebidanan
Depositing User: S1 Kebidanan Kebidanan
Date Deposited: 06 Nov 2025 01:30
Last Modified: 06 Nov 2025 01:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/514465

Actions (login required)

View Item View Item