Wisdia, Lola Erwinda (2019) Pengaruh Group Cognitive Behavior Therapy (GCBT) Terhadap Perubahan Perilaku Remaja Berisiko Penyalahgunaan NAPZA di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2019. Masters thesis, Program Studi S2 Keperawatan.
|
Text (Abstrak)
Cover dan Abstrak Indonesia.pdf - Published Version Download (239kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (271kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 (BAB AKHIR))
BAB 7 ( BAB AKHIR).pdf - Published Version Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (364kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Utuh (Full Text))
Thesis Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Berbagai permasalahan pada remaja semakin meningkat, salah satunya adalah terkait penyalahgunaan NAPZA. Melihat kondisi daerah Kabupaten Dharmasraya yangsangat rawan dan rentan sekali dengan kasus peredaran narkoba diperlukan cara untuk mencegah perilaku penyalahgunaan NAPZA pada remaja.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Group Cognitive Behavior Therapy (GCBT)terhadap perubahan perilaku remaja berisiko penyalahgunaan NAPZA di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2019. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen PreTest PostTestWith Control Group dengan teknik purposive samplingdengan jumlah sampel64 orang yang terdiri dari 32 kelompok kontrol dan 32 kelompok intervensi. Intervensi pada penelitian ini dilakukan selama 3 minggu, satu kali seminggu tiap kelompok selama 45-60 menit.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Assessment of Substance Misuse in Adolescence (ASMA). Analisis data dilakukan dengan uji paired sample t-test dan independen t-test. Hasil penelitian pada kelompok intervensi, remaja akhir, dan remaja dengan status tempat tinggal bersama orang tua menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan perilaku remaja.Group Cognitive Behavior Therapi (GCBT) sangat direkomendasikan untuk remaja akhir (usia 15-19 tahun) yang berada di Sekolah Menengah Atas (SMA) karena dapat menurunkan perilaku berisiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja, dan untuk remaja awal (usia 10-14 tahun) disarankan kombinasi terapi Group Cognitive Behavior Therapi (GCBT) dengan terapi lainnya Kata Kunci :Group Cognitive Behavior Therapy, Perilaku Remaja Berisiko Penyalahgunaan NAPZA, Karakteristik Umur dan Status TempatTinggal Daftar Pustaka :75 (1986-2019)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr.Susmiati, M. Biomed |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan |
Depositing User: | s2 keperawatan keperawatan |
Date Deposited: | 23 Oct 2019 16:02 |
Last Modified: | 23 Oct 2019 16:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/51393 |
Actions (login required)
View Item |