Aulia, Farah Azura (2025) Gambaran Status Gizi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis Menggunakan Subjective Global Assesment, Indeks Massa Tubuh, Dan Lingkar Otot Lengan Atas Di Rsup Dr. M. Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (418kB) |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (392kB) |
|
|
Text (Bab 6 Penutup)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (293kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (265kB) |
|
|
Text (Skripsi Full text)
Skripsi Full text_watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan dengan angka kejadian yang terus meningkat dan membutuhkan terapi pengganti ginjal, salah satunya Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Status gizi pasien CAPD perlu dipantau karena berhubungan dengan morbiditas, mortalitas, dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran status gizi pasien PGK yang menjalani CAPD di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional pada 17 responden. Penilaian status gizi dilakukan dengan Subjective Global Assessment (SGA), Indeks Massa Tubuh (IMT), dan Lingkar Otot Lengan Atas (LOLA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan SGA, sebagian besar pasien berada pada kategori gizi baik (88,3%), sedangkan gizi kurang ditemukan pada 11,7% pasien dan tidak ada yang termasuk gizi buruk. Berdasarkan IMT, pasien dengan lama CAPD <1 tahun lebih banyak mengalami gizi kurang (23,5%), sedangkan pasien dengan lama CAPD ≥1 tahun lebih banyak berada pada kategori gizi normal (41,2%). Berdasarkan LOLA, kelompok <1 tahun lebih sering mengalami gizi kurang (23,5%), sementara kelompok ≥1 tahun lebih banyak memiliki gizi normal (29,4%). Kesimpulannya, mayoritas pasien CAPD memiliki status gizi baik, tetapi pasien dengan lama CAPD <1 tahun cenderung lebih berisiko mengalami gizi kurang, khususnya terkait massa otot. Pemantauan gizi secara multidimensional penting untuk deteksi dini malnutrisi dan intervensi nutrisi yang tepat.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Supervisors: | Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc.,Sp.GK (K); Dr.dr. Harnavi Harun, Sp.PD-KGH, FINASIM |
| Uncontrolled Keywords: | Penyakit Ginjal Kronik; CAPD; Status Gizi; SGA; IMT; LOLA |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
| Depositing User: | S1 Kedokteran Kedokteran |
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 10:04 |
| Last Modified: | 29 Oct 2025 10:04 |
| URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/513476 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric