EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2019-2024 PADA MISI 5 TENTANG MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN PARIWISATA YANG NYAMAN DAN BERKESAN (STUDI KASUS PADA OBJEK WISATA PANTAI PADANG)

Desmita, Anggun (2025) EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2019-2024 PADA MISI 5 TENTANG MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN PARIWISATA YANG NYAMAN DAN BERKESAN (STUDI KASUS PADA OBJEK WISATA PANTAI PADANG). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (589kB)
	Text (Bab I) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab VI) BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (399kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (503kB)
	Text (Full Text Skripsi Anggun Desmita) Full Text Skripsi Anggun Desmita.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen strategis perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu lima tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah, keuangan daerah, serta program perangkat daerah dengan berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJMN. Namun, implementasi RPJMD sering menghadapi kesenjangan antara perencanaan dan realisasi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan RPJMD Kota Padang tahun 2019–2024, khususnya Misi 5 tentang meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata yang nyaman dan berkesan, dengan fokus studi kasus pada objek wisata Pantai Padang. Teori evaluasi kebijakan William N. Dunn (2003) digunakan sebagai kerangka analisis untuk menilai efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan implementasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan pengembangan pariwisata telah dirancang secara kolaboratif lintas sektor, implementasinya masih menghadapi kendala, antara lain keterbatasan fasilitas publik, kurang optimalnya pemerataan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, serta adanya kesenjangan antara tujuan yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Padang tahun 2019-2024 dengan kondisi faktual di kawasan wisata. Temuan ini menegaskan bahwa tujuan “pariwisata yang nyaman dan berkesan” belum sepenuhnya tercapai. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penguatan tata kelola kolaboratif, peningkatan kualitas sarana dan prasarana wisata, serta pelibatan aktif masyarakat lokal sebagai strategi utama pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kota Padang.

Actions (login required)

View Item