SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT HIDROKSIAPATIT DENGAN POLIETILEN GLIKOL DAN KITOSAN SECARA IN SITU SEBAGAI ANTIBAKTERI

Trycahyani, Nabiila Ayyu (2025) SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT HIDROKSIAPATIT DENGAN POLIETILEN GLIKOL DAN KITOSAN SECARA IN SITU SEBAGAI ANTIBAKTERI. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER+ABSTRAK.pdf - Published Version Download (575kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 (PENDAHULUAN) .pdf - Published Version Download (297kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V (PENUTUP) .pdf - Published Version Download (291kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (276kB)
	Text (Tesis Full Text) TESIS UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Komposit biomaterial hidroksiapatit (HAp) dengan polietilen glikol (PEG) dan kitosan telah berhasil disintesis menggunakan metode sol gel in situ dengan memanfaatkan limbah kulit pensi sebagai sumber Ca pada HAp dan limbah kulit udang untuk ekstraksi kitosan. Variasi konsentrasi PEG 5,10, 15, 20 dan 25% dibuat terlebih dahulu dan didapatkan konsentrasi optimum dari PEG 10% kemudian komposit dengan komposisi HAp-PEG 10% dengan memvariasikan kitosan 1, 2, 3, 4, dan 5 % dan didapatkan konsentrasi komposit dengan komposisi kitosan optimum pada konsentrasi 5% dengan massa sebesar 3.8718 gram. Analisis fourier transform infrared (FTIR) dilakukan pada semua variasi komposit dan hasil analisis menunjukkan keberadaan HAp melalui pita vibrasi PO43- dan -OH pada bilangan gelombang 1014 cm-1 dan 3200 cm-1. Keberadaan PEG diidentifikasi dengan munculnya pita vibrasi C-H dan C-O pada semua variasi (1328 cm -1) dan N-H pada bilangan gelombang 3200 cm-1 terkait dengan keberadaar kitosan pada komposit. Analisis sinar-X (XRD) juga mengkonfirmasi terbentuknya HAp dengan pola puncak difraksi yang mirip dengan standar ICSD #157481 serta terjadi pelebaran puncak dan penurunan ukuran kristal akibat interaksi HAp dengan PEG dan kitosan. Morfologi yang terbentuk antara HAp dari kulit pensi dengan komposit juga berbeda, morfologi berbentuk jarum pada HAp tidak terlihat akibat terdispersinya PEG dan kitosan ke dalam matriks HAp, dengan rasio Ca/P pada komposit HAp-PEG-CTS 5% yakni 1.85. Analisis stabilitas termal HAp yang dianalisis dengan TG-DTA menunjukkan stabilitas termal yang baik dari HAp sebab tidak mengalami dekomposisi pada suhu mencapai 900°C sedangkan polimer pada komposit mengalami dekomposisi pada suhu memcapai 287°C atau dengan kata lain stabilitas termalnya jauh lebih rendah. Uji aktivitas antibakteri pada komposit HAp-PEG 10% tidak menunjukkan adanya zona hambat berbeda dengan komposit HAp-PEG-CTS 5% yang menunjukkan adanya zona hambat pada bakteri E.coli dan S.aureus sebesar 2 mm dan 5 mm hal ini membuktikan pengaruh kitosan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dibandingkan dengan HAp-PEG yang tidak memiliki zona inhibisi.

Actions (login required)

View Item