Rizal, Fakhrul (2025) Makna Berjudi Dalam Tradisi Pacuan Kuda (Studi Kasus di Gelanggang Pacuan Kuda Bukik Ambacang, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (82kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (350kB) |
![]() |
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (38kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (103kB) |
![]() |
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pacuan kuda merupakan salah satu tradisi yang memiliki posisi penting dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat Minangkabau. Tradisi ini tidak hanya dipandang sebagai sarana olahraga dan hiburan, tetapi juga menjadi arena yang sarat makna, di mana berbagai praktik sosial berlangsung, termasuk perjudian. Perjudian dalam pacuan kuda merupakan fenomena menarik, sebab meskipun secara hukum negara dan norma agama hal ini dilarang, praktik tersebut tetap bertahan dan bahkan menjadi bagian yang dianggap wajar oleh sebagian masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan cara pandang antara norma formal dengan praktik budaya yang hidup di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna perjudian dalam konteks tradisi pacuan kuda, dengan fokus pada latar belakang keterlibatan masyarakat dalam berjudi serta simbol-simbol budaya yang melingkupinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Data diperoleh melalui observasi langsung di arena pacuan kuda, wawancara mendalam dengan penjudi, penonton, tokoh adat, serta dokumentasi terkait. Analisis dilakukan dengan pendekatan interpretatif untuk menggali makna simbolik dari praktik perjudian dalam bingkai kebudayaan masyarakat Minangkabau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjudian dalam pacuan kuda tidak semata dipahami sebagai aktivitas ekonomi untuk mencari keuntungan atau hiburan sesaat, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Praktik berjudi mencerminkan kejantanan dan keberanian mengambil risiko yang dipandang sebagai bagian dari identitas maskulinitas. Selain itu, perjudian juga menjadi arena interaksi sosial yang memperkuat relasi antarindividu maupun kelompok. Dengan demikian, makna judi dalam tradisi pacuan kuda harus dipahami dalam kerangka simbolik-budaya, di mana tindakan berjudi merepresentasikan lebih dari sekadar pelanggaran norma, tetapi juga ekspresi budaya yang memiliki tempat dalam kehidupan masyarakat
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Lucky Zamzami, M.Soc.sc; Fajri Rahman, S.Sos.,MA |
Uncontrolled Keywords: | Judi; Pacuan Kuda; Simbol; Makna |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 01:51 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 01:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/511070 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |