Nadiya, Yasee-ngo (2025) Identitas Kebangsaan Thailand pada Novel The Murder Case of Tok Imam Storpa Karde : Sebuah Kritik Sosial di Thailand Selatan. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
2. BAB 1.pdf - Published Version Download (611kB) |
![]() |
Text (Simpulan dan Saran)
3. Simpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (277kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (774kB) |
![]() |
Text (Tesis full text)
Full tanpa Cover_merged.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pembentukan identitas nasional di Thailand didominasi oleh wacana budaya ke-Thai-an yang mengabaikan keberagaman dan meminggirkan kelompok etnis minoritas yaitu masyarakat Melayu di Thailand Selatan. Hal ini tercermin dari novel yang ditulis oleh Siriworn Kaewkan yang berjudul “กรณีฆาตกรรมโต๊ะอิหม่ามสตอปา กาแดร์” (selanjutnya akan disebut The Murder Case of Tok Imam Stopa Karde). Tesis ini berjudul “Identitas Kebangsaan Thailand Pada Novel The Murder Case of Tok Imam Stopa Karde: Sebuah Kritik Sosial di Thailand Selatan.” Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori Foucault mengenai othersness, wacana kekuasaan dan governmentality digunakan untuk menganalisis identitas kebangsaan Thai di Thailand selatan. Hasil dari penelitian tesis ditemukan adanya kekuasaan negara, kebijakan budaya, dan struktur sosial-politik yang membentuk dinamika identitas di Thailand selatan melalui kebijakan pembangunan bangsa Rat Niyom yang menekankan homogenisasi identitas nasional. Kebijakan ini bertentangan dengan identitas budaya dan agama mayoritas Melayu Muslim di wilayah tersebut sehingga memicu ketegangan sosial. Dalam novel, konflik antara negara dan masyarakat lokal wujud pada gambaran hilangnya tokoh Tok Imam Stopa yang merupakan simbol budaya dan spiritual komunitas. Komunitas tersebut terpecah menjadi dua yaitu komunitas yang menggunakan identitas Thailand selatan dan komunitas yang mendukung ke-Thai-an. Komunitas Thailand selatan dicap sebagai masyarakat Thai Muslim yang masih menggunakan bahasa Melayu Dialek Pattani dan sebagai pengganggu atau teroris. Komunitas yang mendukung ke-Thai-an yang menguasai bahasa nasional yaitu bahasa Thai mendapat pekerjaan di pemerintahan. Tindakan ini membuktikan bahwa upaya negara untuk memaksakan identitas nasional telah berhasil.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Sulastri, H.Hum.; Drs. Ferdinal, M.A, Ph.D. |
Uncontrolled Keywords: | The Murder Case of Tok Imam Stopa Karde, Identitas Nasional, Thailand, Thailand Selatan. |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S2 Susastra |
Depositing User: | s2 ilmu sastra |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 01:17 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 01:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/510839 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |