PENGEMBANGAN VARIABEL RESILIENSI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM TERHADAP DAMPAK BANJIR MENGGUNAKAN FUZZY DELPHI METHOD

Yuliandra, R. Hari (2025) PENGEMBANGAN VARIABEL RESILIENSI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM TERHADAP DAMPAK BANJIR MENGGUNAKAN FUZZY DELPHI METHOD. S3 thesis, Universitas Andalas.

	Text Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (315kB)
	Text BAB Akhir (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (175kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Download (164kB)
	Text Disertasi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perkotaan merupakan infrastruktur kritis yang beroperasi pada lingkungan volatile, uncertain, complex, dan ambiguous (VUCA), dengan salah satu ancaman utamanya adalah banjir. Saat ini belum terdapat kerangka konseptual resiliensi SPAM yang dikembangkan berdasarkan kondisi lokal, seperti rendahnya fiskal daerah dan tingginya risiko banjir. Penelitian sebelumnya lebih berfokus pada pendekatan hard resilience (struktural) dari dimensi teknis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan membangun kerangka konseptual dan variabel resiliensi SPAM terhadap dampak banjir dalam konteks lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan semi-kuantitatif berbasis elisitasi pakar dalam empat tahap: (1) analisis konsep dengan model hibrida Schwartz-Barcott dan Kim menghasilkan kerangka konseptual dan variabel hipotesis, (2) validasi konten terhadap kerangka konseptual dan variabel hipotesis menggunakan Fuzzy delphi method (FDM) dan tematik analisis (3) penyempurnaan kerangka konseptual dan variabel dengan model hibrida Schwartz-Barcott dan Kim, dan (4) penyaringan variabel melalui FDM. FDM dipilih karena kemampuannya menghasilkan konsensus yang kuat dengan panel pakar yang kecil, efisiensi waktu dan biaya, serta kemampuannya menginterpretasikan perbedaan halus penilaian pakar yang sering terlewatkan oleh statistik konvensional. Penelitian ini berhasil membangun kerangka konseptual resiliensi SPAM berdasarkan urutan waktu selama siklus penanggulangan bencana yang terdiri dari tiga properti: (1) properti kekokohan memberikan kapasitas bertahan, menyerap, beradaptasi terhadap dampak saat sebelum dan selama bencana, (2) properti kemampuan pemulihan memberikan kapasitas pulih lebih cepat setelah terjadi bencana, dan (3) properti pembelajaran memberikan kapasitas transformasi dalam menghadapi siklus bencana banjir di masa mendatang. Penelitian ini memberi kontribusi penting dengan menunjukkan bahwa (1) dimensi pemerintahan menjadi faktor penting dalam meningkatkan kapasitas pemulihan dan transformasi, (2) indikator dengan pendekatan soft resilience seperti kapasitas koordinasi pemerintah, akses pembiayaan cepat, transformasi pembiayaan penanggulangan bencana, kemampuan pemerintah untuk memahami konteks lokal, dan kemauan politik pemerintah daerah, sebagai indikator yang signifikan, relevan, dan bermanfaat dalam meningkatkan resiliensi SPAM terhadap banjir dalam konteks daerah dengan fiskal terbatas serta pemisahan peran regulator dan operator dalam penyelenggaraan SPAM. Penelitian ini menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam proses trade-off prioritas kebijakan resiliensi SPAM, dengan strategi yang disesuaikan pada konteks lokal seperti kapasitas fiskal, tingkat kerentanan bencana, dan model pengelolaan SPAM. Ke depan, diperlukan pengembangan instrumen pengukuran yang mempertimbangkan persepsi risiko antara kelompok pemangku kepentingan. Kata kunci: SPAM Perkotaan, Analisis konsep, model hibrida Schwartz-Barcott dan Kim, Tematik analisis, Properti dan Indikator resiliensi, Soft Resilience

Actions (login required)

View Item