Efektivitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Karang Putih dalam Melaksanakan Program Keaksaraan di Kelurahan Batu Gadang Kota Padang

Dipta, Adella Vidia (2025) Efektivitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Karang Putih dalam Melaksanakan Program Keaksaraan di Kelurahan Batu Gadang Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER_.pdf - Published Version Download (60kB)
	Text (BAB I) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB VI PENUTUP) PENUTUP.pdf - Published Version Download (37kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (155kB)
	Text (SKRIPSI) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Karang Putih dalam melaksanakan program keaksaraan di Kelurahan Batu Gadang Kota Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau oleh pendidikan formal. Sebagai lembaga pendidikan nonformal, PKBM memiliki peranan strategis dalam membantu pemerintah mengatasi permasalahan buta aksara.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori teori Efektivitas menurut Robert Duncan yang terdiri dari pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dan teknik keabsahan data yang digunakan adalah metode triangulasi sumber.Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan Efektivitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Karang Putih Dalam Melaksanakan Program Keaksaraan di Kelurahan Batu Gadang Kota Padang sudah efektif namun masih terdapat kendala. Hal ini disebabkan belum tercapainya secara keseluruhan aspek dari variabel efektivitas yang dikemukakan oleh Robert Duncan. Pada variabel integrasi koordinasi antara tutor, pengelola, dan peserta telah berjalan cukup baik, tetapi masih ditemukan hambatan seperti kurangnya pemahaman tutor baru terhadap prosedur kerja dan standar operasional yang berlaku. Sementara pada variabel adaptasi PKBM Karang Putih menunjukkan kemampuan beradaptasi terhadap kebutuhan peserta yang beragam melalui fleksibilitas metode pembelajaran dan penggunaan alat bantu sederhana. Namun, pelaksanaan masih terkendala oleh keterbatasan sarana dan prasarana.

Actions (login required)

View Item