Fitri, Dwi Syahti (2025) ANALISIS FAKTOR SOSIODEMOGRAFI, KLINIS, DAN LINGKUNGAN TERHADAP KOMORBIDITAS TUBERKULOSISDAN DIABETES MELITUS DI PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2024. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (cover dan abstrak)
Abstrak_Fitri Dwi Syahti.pdf - Published Version Download (425kB) |
![]() |
Text (bab 1)
Bab 1_Fitri Dwi Syahti.pdf - Published Version Download (994kB) |
![]() |
Text (bab akhir)
Bab Akhir_Fitri Dwi Syahti.pdf - Published Version Download (470kB) |
![]() |
Text (dapus)
Daftar Pustaka_Fitri Dwi Syahti.pdf - Published Version Download (510kB) |
![]() |
Text (tesis fulltext)
Tesis Full Text_Fitri Dwi Syahti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
Abstract
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat menyatakan penderita TB Paru positif yang memiliki penyakit Diabetes Melitus berjumlah 830 orang. Hal ini menunjukkan efek diabetes melitus menjadi salah satu faktor risiko terhadap pengobatan TB aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor sosiodemografi, klinis, dan lingkungan terhadap komorbiditas TB-DM di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah desain studi matching kasus kontrol. Sampel diambil sebanyak 830 orang dengan perbandingan kasus (TB-DM) dan kontrol (TB) 1:1. Data dianalisis secara univariat, bivariat, multivariat. Hasil: Secara univariat, terdapat sebanyak 830 kasus komorbiditas TB-DM dan 830 kasus TB. Usia ≥ 45 (81,45%), bekerja (62,53%), wilayah pemukiman urban (47,21%), rujukan fasyankes (12,77%), jenis tuberkulosis paru (98,3%), riwayat TB kambuh (10,72%). Terdapat hubungan umur, pekerjaan, jenis TB, dan riwayat pengobatan TB dengan komorbiditas TB-DM (p<0,05). Tidak terdapat hubungan wilayah pemukiman dan status rujukan dengan kejadian Komorbiditas TB-DM (p>0,05). Faktor risiko paling dominan terhadap kejadian komorbiditas TB-DM adalah umur dengan p-value=0,0001 dengan nilai OR=11,031 (95% CI: 7.838–45.882). Kesimpulan: Umur, pekerjaan, jenis TB, dan riwayat pengobatan TB berhubungan dengan komorbiditas TB-DM. Wilayah pemukiman dan status rujukan tidak memiliki hubungan dengan kejadian Komorbiditas TB-DM. Umur cenderung probabilitas risikonya pada penyakit komorbiditas TB-DM dibandingkan dengan TB. Disarankan agar dilakukan skrining rutin DM pada pasien TB terutama pada kelompok usia ≥ 45 tahun karena kelompok ini memiliki risiko tertinggi mengalami komorbiditas TB-DM.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | 1. DR. dr. DIEN GUSTA ANGGRAINI NURSAL, M.K.M 2. PROF. DEFRIMAN DJAFRI, S.K.M., M.K.M., PH.D |
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis, Diabetes Melitas, Komorbiditas |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat > S2 Epidemiologi |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 07:16 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 07:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509817 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |