Sintia, Frisky Efendi (2025) ISOLASI SENYAWA AKTIF ANTIBAKTERI DARI JAMUR ENDOFIT Xylaria sp. YANG DIPEROLEH DARI TANAMAN PUCUK MERAH (Syzygium myrtifolium Walp.). S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstract.pdf - Published Version Download (110kB) |
![]() |
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (94kB) |
![]() |
Text (BAB V (PENUTUP))
BAB V (PENUTUP).pdf - Published Version Download (90kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (205kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 1 September 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Munculnya resistensi antibiotik dan penyakit degeneratif menyoroti kebutuhan mendesak akan senyawa bioaktif baru. Penelitian ini melihat potensi tanaman Syzygium myrtifolium Walp. dan jamur endofitnya sebagai sumber agen antibakteri. Sebanyak enam belas isolat jamur endofit berhasil diperoleh dari enam bagian tanaman dan diidentifikasi secara morfologis. Profiling kimia berbasis kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan pola metabolit sekunder yang serupa antara tanaman dan jamur endofitnya, mengindikasikan kemungkinan adanya jalur biosintesis yang sama. Uji antibakteri dengan metode bioautografi-KLT dan penentuan konsentrasi hambat minimum (MIC) menunjukkan bahwa baik ekstrak tanaman maupun ekstrak jamur endofit mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Xylaria sp. (Sm.Dh4) menunjukkan aktivitas paling kuat (MIC = 64 µg/mL) terhadap S.aureus. Analisis menggunakan liquid chromatography-high resolution mass spectrometry (LC-HRMS) mengungkapkan adanya metabolit sekunder unik pada ekstrak jamur endofit yang tidak terdapat pada ekstrak tanaman, serta ada senyawa yang sama antara tanaman dan jamur endofitnya, sehingga memperkuat potensi mereka sebagai agen antibakteri. Selain itu, senyawa murni berhasil diisolasi dari Xylaria sp. (Sm.Dh4.M.6.4.5) dan diidentifikasi sebagai Cytochalasin D, suatu senyawa alkaloid. Elusidasi struktur dilakukan menggunakan spektroskopi ¹H-NMR, ¹³C-NMR, HSQC, dan HMBC. Senyawa ini menunjukkan aktivitas antibakteri dengan nilai MIC sebesar 128 µg/mL terhadap S. aureus dan 256 µg/mL terhadap E. coli, yang mengonfirmasi potensinya sebagai senyawa bioaktif.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Suryati, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Antibakteri, jamur endofit, senyawa metabolit sekunder, Syzygium myrtifolium Walp. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S2 Kimia |
Depositing User: | s2 kimia kimia |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 02:08 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 02:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/509481 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |