Analisis Interaksi Obat-Obat Kardiovaskular Pada Pasien Jantung Koroner dengan Riwayat Hipertensi di RSUP Dr. M. Djamil Padang

Febriyenti, Amanda (2025) Analisis Interaksi Obat-Obat Kardiovaskular Pada Pasien Jantung Koroner dengan Riwayat Hipertensi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (172kB)
	Text (Bab 1) bab 1.pdf - Published Version Download (242kB)
	Text (Bab 5) bab 5.pdf - Published Version Download (53kB)
	Text (Daftar Pustaka) dapus.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (Skripsi Full Text) skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 31 December 2027. Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pasien jantung koroner dengan riwayat hipertensi memerlukan terapi kombinasi terapi kardiovaskular yang kompleks. Penggunaan beberapa obat secara bersamaan meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat yang dapat memengaruhi perjalanan obat dalam tubuh, efektivitas terapi maupun menimbulkan efek samping yang merugikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi interaksi obat, mekanisme interaksi obat, dan tingkatan interaksi obat, serta mengetahui perbedaan antara jumlah rata-rata jenis obat per hari yang digunakan pasien dengan potensi interaksi obat. Penelitian termasuk penelitian non-eksperimental dengan desain observasional analitik dengan pendekatan secara retrospektif, dengan mengumpulkan data pasien yang diperoleh dari penelusuran rekam medik pasien. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan antara jumlah rata-rata obat perhari dengan potensi interaksi obat. Didapatkan kriteria inklusi sebanyak 52 pasien menggunakan metode purposive sampling. Hasil menunjukan penyakit jantung koroner dengan riwayat hipertensi didominasi pada laki-laki (75%) dengan rentang usia dewasa (18-64 tahun) (73,1%). Terdapat 80 kasus interaksi obat yang terindentifikasi pada 50 pasien (96,2%), interaksi terbanyak antara obat aspirin dengan nitrogliserin sebanyak 31 kasus (7,6%), mekanisme yang paling banyak yaitu interaksi farmakodinamik (77,5%) dengan tingkat keparahan paling dominan yaitu moderat (58,75%). Interaksi terjadi pada pasien yang mengonsumsi 3 obat atau lebih. Terdapat perbedaan yang nyata antara jumlah rata-rata jenis obat per hari yang digunakan pasien dengan potensi interaksi obat p value=0,023 (p<0,05).

Actions (login required)

View Item