Sanggar Singo Barantai : Pelestari Seni Tradisi Dari Nagari Saniangbaka Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok Tahun (2015-2024)

Aisyah, Rimatul (2025) Sanggar Singo Barantai : Pelestari Seni Tradisi Dari Nagari Saniangbaka Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok Tahun (2015-2024). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (TEKS ABSTRAK) TEKS ABSTRAK.pdf - Published Version Download (278kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (427kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (311kB)
	Text (SKRIPSI FULL) SKRIPSI FULL .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Sanggar Singo Barantai : Pelestari Seni Tradisi dari Nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak , Kabupaten Solok Tahun (2015-2024)”. Sanggar seni didirikan dengan tujuan untuk pelestarian kesenian tradisional khas Nagari Saniangbaka agar tetap terjaga dan tidak mengalami kepunahan. Sanggar seni sebagai wadah bagi generasi muda Nagari Saniangbaka mempelajari seni tradisional. Sanggar Singo Barantai berdiri pada tahun 2015 di Jorong Kapalo Labuah Nagari Saniangbaka Kabupaten Solok. Sanggar seni ini berawal dari anjuran pemerintah nagari serta desakan masyarakat yang mengiginkan kesenian tradisional Saniangbaka tetap lestari, maka ditahun 2015 Syamsuar Sutan Marajo mendirikan sanggar yang diberi nama Sanggar Singo Barantai. Sanggar Singo Barantai merupakan lembaga pendidikan non formal yang bergerak di bidang seni budaya. Kajian ini termasuk dalam penelitian sejarah budaya yang mengangkat tentang kebudayaan Nagari Saniangbaka dari sebuah organisasi Sanggar Singo Barantai. Skripsi ini menggunakan metode sejarah dimulai dari tahap heuristik (pengumpulan data). Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melakukan studi pustaka dan studi sejarah lisan. Studi pustaka dimaksudkan untuk mencari sumber tertulis diantaranya arsip-arsip, buku-buku, dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan Sanggar Singo Barantai. Studi sejarah lisan diperoleh dari wawancara orang-orang yang terlibat langsung dengan Sanggar Singo Barantai. Semua data yang sudah terkumpul dilakukan kritik, penilaian secara intern dan ekstern data hasil penelitian tersebut di interpresentasikan menjadi fakta bermakna. Tahap akhir historiografi (penulisan) berupa jalinan cerita bermakna yang dikenal dengan karya sejarah akademik. Hasil kajian memperlihatkan bahwa Sanggar Singo Barantai sudah mengalami pasang surut sebuah organisasi. Berangkat dari ide pelestarian seni tradisi, Syamsuar Sutan Marajo atas dukungan masyarakat dan pemerintahan nagari maka berdirilah Sanggar Singo Barantai. Sejak berdiri tahun 2015, berbagai aktivitas tari tradisi mulai dilatih di sanggar. Dalam enam tahun berdirinya keterampilan Tari Piriang Tumbuak Ampiang, Randai Ilau, dan Pencak Silat Tuo, akhirnya menjadi identitas khas sanggar. Akan tetapi kemajuan ini terhenti masa wabah Covid-19 melanda, khususnya di Indonesia. Pada tahun 2021 pendiri sanggar meninggal dunia. Sanggar Singo Barantai dihidupkan kembali oleh Yosri Dt. Tuma’alam, Yosri sebagai penanggung jawab bersama temannya mulai giat melanjutkan cita-cita pendiri dan masyarakat nagari. Berbagai kegiatan dilakukan dan pengelolaan organisasi berlangsung sesuai dengan tata kelola sanggar. Dalam suasana demikian, maka Sanggar Singo Barantai tampil tidak saja di nagari tetapi tersebar luas ke luar nagari, khususnya Kabupaten Solok. Berbagai perlombaan diikuti dan berhasil juara serta berbagai sertifikat penghargaan lainnya. Dapat dikatakan Sanggar Singo Barantai menjadi penanda identitas Nagari Saniangbaka dalam dunia seni tradisi. Kata Kunci : Sanggar, Syamsuar Sutan Marajo, Nagari Saniangbaka.

Actions (login required)

View Item