GAYA BAHASA KIASAN DALAM KUMPULAN CERPEN MUSIM YANG MENGUGURKAN DAUN KARYA YETTI A. KA (KAJIAN STILISTIKA)

Halimatun, Sya Diah (2025) GAYA BAHASA KIASAN DALAM KUMPULAN CERPEN MUSIM YANG MENGUGURKAN DAUN KARYA YETTI A. KA (KAJIAN STILISTIKA). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (419kB)
	Text (Bab I - Pendahuluan) Bab I - Pendahuluan.pdf - Published Version Download (319kB)
	Text (Bab IV - Penutup) Bab IV - Penutup.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan makna gaya bahasa kiasan apa saja serta ideologi yang terdapat di balik penggunaan gaya bahasa dalam kumpulan cerpen Musim yang Menggugurkan Daun karya Yetti A.KA dengan pendekatan stilistika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai bentuk gaya bahasa kiasan yang digunakan di dalam cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen Musim yang Menggugurkan Daun serta mengungkapkan ideologi yang terdapat di balik penggunaan gaya bahasa kiasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan analisis berbentuk deskripsi. Sumber data dari penelitian ini adalah cerpen-cerpen yang terdapat pada kumpulan cerpen Musim yang Menggugurkan Daun, dengan teknik pengumpulan data, penganalisisan data dan penyajian data. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa cerpen cerpen pada kumpulan cerpen Musim yang Menggugurkan Daun ditemukan bentuk gaya bahasa kiasan berupa 10 simile, 15 personifikasi, 18 metafora, 10 hiperbola, 4 repetisi, 3 klimaks, 10 paradoks, 2 oksimoron, 5 sinisme, dan 6 sarkasme. Fungsi gaya bahasa kiasan dalam kumpulan cerpen ini memperkuat makna dan memperdalam pesan utama dan simbolis lewat pilihan-pilihan bahasa yang puitis dan emosional. Berdasarkan analisis stilistika terhadap empat cerpen dalam kumpulan cerpen Musim yang Menggugurkan Daun karya Yetti A.Ka., ditemukan bahwa gaya bahasa kiasan tidak hanya berfungsi sebagai hiasan estetik, tetapi juga memuat ideologi. Metafora dan personifikasi mencerminkan ideologi ekologis-humanistik, simile dan hiperbola menghadirkan kritik sosial dan perlawanan, repetisi dan klimaks menegaskan memori kolektif serta urgensi pengalaman, sedangkan oksimoron dan paradoks menunjukkan kontradiksi batin manusia antara harapan dan kenyataan, sinisme, dan sarkasme menunjukkan ideologi kontradiktif dan sikap kritis terhadap realitas sosial.

Actions (login required)

View Item