SHELA, DIANA PUTRI (2016) KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI POLIKLINIK ENDOKRIN METABOLIK RSUP.DR.M.DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (248kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Penutup)
BAB penutup.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (264kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI POLIKLINIK ENDOKRIN METABOLIK RSUP DR.M.DJAMIL PADANG Oleh Shela Diana Putri Hipoglikemia adalah kumpulan gejala klinis yang disebabkan konsentrasi glukosa darah yang rendah (< 70 mg/dl). Kejadiannya cukup tinggi pada DM tipe 2 karena berkaitan dengan terapi penurunan glukosa darah yang harus diterima oleh pasien DM tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian hipoglikemia pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 rawat jalan di Poliklinik Endokrin Metabolik RSUP DR.M.Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional yang dilakukan pada bulan Juni 2015- September 2015 dengan melakukan wawancara pada 99 pasien DM Tipe 2 rawat jalan di Poliklinik Endokrin Metabolik RSUP DR.M.Djamil Padang dengan teknik consecutive sampling. Data-data yang ditanyakan dan dikumpulkan antara lain riwayat hipoglikemia yang pernah dirasakan, usia, jenis kelamin, dan riwayat pengobatan DM Tipe 2 yang digunakan. Dari Hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil mayoritas pasien DM Tipe 2 pernah mengalami hipoglikemia ( 61.6%). Hipoglikemia lebih sering terjadi pada usia > 60 tahun (50.8 % > 60 years vs 49.2% <60 years), jumlah pasien perempuan lebih banyak dari pada pasien laki-laki dengan perbandingan 1,5: 1. Hipoglikemia ringan lebih sering daripada hipoglikemia berat 6.6: 1 (86.9 % vs 1.1%). Terapi yang paling sering menyebabkan kejadian hipoglikemia adalah terapi dengan obat antidiabetes oral golongan sulfonilurea ( terapi tunggal dan kombinasi)( 67.2 %), diikuti dengan terapi injeksi insulin (26.2 %), dan terapi obat antidiabetes oral bukan sulfonilurea (6.6%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kejadian hipoglikemia cukup tinggi pada pasien DM Tipe 2 rawat jalan di RSUP DR.M.Djamil Padang, yaitu, pada kelompok pasien wanita, kelompok pasien usia lanjut, dan kelompok pasien yang menggunakan obat golongan sulfonilurea. Hipoglikemia yang sering terjadi adalah hipoglikemia ringan. Kata kunci : Hipoglikemia, Diabetes Mellitus Tipe 2, Insulin, Sulfonilurea.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokter kedokteran |
Date Deposited: | 25 Apr 2016 09:02 |
Last Modified: | 25 Apr 2016 09:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5050 |
Actions (login required)
View Item |