HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SMP KARTIKA I-7 PADANG

Roza, Fitria Sirvia (2025) HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SMP KARTIKA I-7 PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (916kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (478kB)
	Text (Bab VII Kesimpulan) Bab VII Kesimpulan.pdf - Published Version Download (355kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka..pdf - Published Version Download (387kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Merokok pada usia remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat yang semakin meningkat di Indonesia, terutama di kalangan pelajar sekolah menengah pertama. Salah satu faktor utama yang memengaruhi perilaku merokok pada remaja adalah konformitas teman sebaya. Konformitas terhadap teman sebaya dapat mendorong remaja untuk meniru perilaku yang ada dalam kelompok, termasuk merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya terhadap perilaku merokok pada remaja di SMP Kartika 1-7 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 128 siswa laki-laki yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Skala Konformitas Teman Sebaya dan Glover Nilsson Smoking Behavioral Questionnaire (GN-SBQ). Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukan Rerata skor konformitas teman sebaya adalah 49.00) dan rerata skor perilaku merokok adalah 32.00. didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan kuat dan arah yang positif antara konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok (p=0,000, r=0,672), semakin tinggi konformitas teman sebaya semakin tinggi perilaku merokok pada remaja. Diharapkan sekolah dapat membentuk kelompok sebaya positif (peer educator) yang dapat menjadi agen perubahan dan contoh perilaku sehat bagi teman-temannya. Selain itu, kerja sama antara guru, konselor sekolah, dan orang tua perlu diperkuat untuk memantau dan membimbing perilaku siswa secara berkesinambungan.

Actions (login required)

View Item