Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Tidur dan Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Leukimia di Ruangan Penyakit Dalam Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang

Adira, Nailan Yafsah (2025) Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Tidur dan Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Leukimia di Ruangan Penyakit Dalam Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (333kB)
	Text (BAB I (Pendahuluan)) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (345kB)
	Text (BAB Akhir (Penutup)) BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (452kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) KIA Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Gangguan pemenuhan kebutuhan tidur merupakan masalah umum yang sering dialami pasien kanker, khususnya pasien yang menjalani kemoterapi. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya masalah fisik, psikologis, serta efek samping kemoterapi. Salah satu terapi yang dapat meningkatkan kualitas tidur adalah terapi relaksasi otot progresif. Tujuannya untuk mengelola asuhan keperawatan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur dan penerapan terapi relaksasi otot progresif di Ruangan Penyakit Dalam Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode yang digunakan berupa studi kasus dengan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif dan penerapan terapi relaksasi otot progresif. Dari pengkajian keperawatan didapatkan masalah keperawatan perfusi perifer tidak efektif, nausea, gangguan pola tidur, risiko infeksi, risiko perdarahan, dan keletihan. Penerapan terapi relaksasi otot progresif dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari dalam 7 hari dengan waktu 20 menit. Hasil penerapan terapi relaksasi otot progresif didapatkan adanya peningkatan kualitas tidur dari kualitas tidur buruk menjadi baik. Diharapkan terapi ini dapat dilanjutkan pasien di rumah dan intervensi ini dapat diterapkan oleh perawat di rumah sakit.

Actions (login required)

View Item