OPTIMALISASI MODEL RUMAH KASIH DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN LUBUK PAKAM DELI SERDANG

Basyariah, Lubis (2025) OPTIMALISASI MODEL RUMAH KASIH DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN LUBUK PAKAM DELI SERDANG. S3 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (163kB)
	Text (Penutup) BAB VII.pdf - Published Version Download (60kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (279kB)
	Text (Disertasi Fulltext) disertasi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Rendahnya pemanfaatan layanan Posyandu Lansia di Kabupaten Deli Serdang menjadi perhatian serius, meskipun jumlah lansia terus meningkat. Hanya 5-10% dari total populasi lansia yang menggunakan layanan ini, yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kualitas layanan yang kurang memadai, persepsi bahwa Posyandu hanya untuk lansia yang sakit, serta minimnya pemahaman mengenai manfaat yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan model Rumah Kasih dalam meningkatkan pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas Kecamatan Lubuk Pakam. Metode penelitian mixed-methods dengan desain eksplanatori berurutan, diawali dengan pendekatan kualitatif untuk menggali faktor-faktor penyebab rendahnya pemanfaatan layanan, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar perancangan model Rumah Kasih. Model tersebut kemudian diuji efektivitasnya melalui pendekatan kuantitatif menggunakan desain kuasi-eksperimen. Penelitian ini mencakup eksplorasi penyebab ketidakoptimalan pemanfaatan, perancangan dan pembentukan model layanan, implementasi, serta evaluasi efektivitas model yang dikembangkan. Ketidakoptimalan pemanfaatan layanan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jenis kelamin, tingkat pengetahuan, biaya, peran kader, dan dukungan keluarga. Model promosi kesehatan yang diterapkan berhasil mengidentifikasi masalah serta strategi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Model layanan konseling yang dikembangkan mendapat penilaian positif, dengan rata-rata skor 3,71, serta menunjukkan peningkatan rata- rata pengetahuan sebesar 22,18 poin, sikap sebesar 20,87 poin, dan pemanfaatan sebesar 31,3 poin. Perubahan sikap dan pemanfaatan di antara ketiga kelompok terbukti signifikan secara statistik, terutama pada kelompok yang menerima intervensi baru, yang memiliki dampak lebih besar dibandingkan kelompok lainnya. Rata-rata penilaian efektivitas model mencapai 3,73, yang menunjukkan bahwa modul ini dianggap baik, dan dapat direkomendasikan. Rekomendasi penelitian meliputi pengembangan aplikasi mobile untuk konseling jarak jauh, keterlibatan mahasiswa magang, pelatihan peer support bagi lansia, serta sesi konseling tematik untuk meningkatkan partisipasi dan relevansi informasi yang disampaikan.

Actions (login required)

View Item