TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM FILM PENYALIN CAHAYA:TINJAUAN PRAGMATIK

Ikhsan, Wahyudi Pratama (2025) TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM FILM PENYALIN CAHAYA:TINJAUAN PRAGMATIK. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK IKHSAN WAHYUDI.pdf - Published Version

Download (51kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I PENDAHULUAN IKHSAN WAHYUDI.pdf - Published Version

Download (366kB)
[img] Text (Bab IV)
BAB IV PENUTUP IKHSAN WAHYUDI.pdf - Published Version

Download (119kB)
[img] Text (Daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA IKHSAN WAHYUDI.pdf - Published Version

Download (131kB)
[img] Text (Skripsi full text)
SKRIPSI Ikhsan Wahyudi Pratama Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (686kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam film Penyalin Cahaya karya Wregas Bhanuteja dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Film sebagai objek kajian dipilih karena memuat tuturan yang merepresentasikan tindakan sosial, ideologi, serta konflik yang terjadi antar tokoh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis tindak tutur ilokusi berdasarkan teori John Searle serta fungsi tindak tutur berdasarkan klasifikasi Geoffrey Leech. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat dalam pengumpulan data, serta metode padan translasional dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima bentuk tindak tutur ilokusi menurut Searle muncul dalam film ini, yaitu direktif sebanyak 3 data, asertif 2 data, komisif 1 data, ekspresif 1 data, dan deklaratif 1 data. Bentuk direktif dan asertif mendominasi karena karakter tokoh dalam film banyak menampilkan ekspresi perintah, peringatan, serta pernyataan terhadap realitas yang mereka hadapi. Dari segi fungsi, ditemukan keempat jenis fungsi tindak tutur ilokusi sebagaimana dijelaskan oleh Leech, yaitu fungsi kompetitif, konvivial, kolaboratif, dan konfliktif. Masing-masing fungsi muncul sebanyak 2 data. Hal ini menunjukkan bahwa tuturan dalam film tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat ekspresi emosi, dukungan, kritik sosial, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Tuturan dalam film Penyalin Cahaya mengandung makna pragmatik yang kompleks dan sarat konteks, menjadikan film ini relevan sebagai objek kajian pragmatik. Bahasa dalam film berperan sebagai instrumen untuk menyuarakan kritik sosial dan sebagai representasi relasi kuasa serta dinamika psikologis antartokoh.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Aslinda, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: tindak tutur, ilokusi, fungsi ilokusi, pragmatik, film penyalin cahaya
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: s1 sastra indonesia
Date Deposited: 14 Aug 2025 04:39
Last Modified: 14 Aug 2025 04:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/502657

Actions (login required)

View Item View Item