Analisis Biaya Operasional dan Pemeliharaan Komponen Struktural Bangunan Gedung Berstandar Ibu Kota Nusantara (IKN) (Studi Kasus: Gedung Pendidikan)

Rizky, Insyira (2025) Analisis Biaya Operasional dan Pemeliharaan Komponen Struktural Bangunan Gedung Berstandar Ibu Kota Nusantara (IKN) (Studi Kasus: Gedung Pendidikan). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (241kB)
	Text (BAB 1 (Pendahuluan)) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 5 (Kesimpulan dan Saran)) BAB 5 (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (473kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (799kB)
	Text (Tugas Akhir fulltext) Tugas Akhir fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan infrastruktur gedung berstandar Ibu Kota Nusantara (IKN) menuntut pengelolaan bangunan yang berkelanjutan dan efisien, khususnya pada aspek operasional dan pemeliharaan struktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya operasional dan pemeliharaan bidang struktur pada bangunan gedung bertingkat selama umur rencana bangunan, serta mengevaluasi keterkaitannya dengan pencapaian Level of Service (LoS) sesuai pedoman teknis IKN. Objek studi adalah gedung 13 lantai yang dianalisis berdasarkan dokumen teknis (Detail Engineering Design) dan pedoman pengelolaan gedung di kawasan IKN. Metode yang digunakan mencakup identifikasi komponen struktur, perhitungan biaya rutin tahunan, dan penyusunan cash flow selama 50 tahun. Biaya terdiri atas empat komponen utama: personil, material dan peralatan habis pakai, pemeriksaan,, serta perawatan. Evaluasi dilakukan pada dua kondisi, yaitu LoS eksisting dan LoS setelah peningkatan, dengan fokus pada aspek keselamatan dan kemudahan. Hasil analisa pada tugas akhir ini menunjukkan bahwa total biaya operasional dan pemeliharaan selama umur rencana untuk kondisi LoS eksisting adalah sebesar Rp34.645.225.257, sedangkan pada kondisi LoS setelah peningkatan sebesar Rp34.674.170.008. Perbedaan ini menunjukkan bahwa peningkatan LoS tidak berdampak signifikan terhadap total biaya, namun memberikan kontribusi penting terhadap keberlanjutan layanan struktur gedung. Dengan demikian, pendekatan analisis biaya berbasis LoS dapat menjadi strategi perencanaan dan pengelolaan gedung berstandar IKN yang efektif dan efisien.

Actions (login required)

View Item