Mitigasi Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Padang

Khairunnisa, Shintia (2025) Mitigasi Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstract) Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (267kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf Download (864kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (270kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (482kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskipsikan terkait Mitigasi Penanggulangan Bencana di Kota Padang. Penelitian ini dilator belakangi atas tingginya risiko bencana banjir di Kota Padang sehingga mengharuskan dilakukan sebuah bentuk upaya pengurangan risiko bencana melalui kegiatan mitigasi bencana dengan melibatkan penerapan langkah-langkah mitigasi non struktural dan mitigasi struktural. Fokus penelitian ini adalah pada pelaksanaan mitigasi non struktural maupun struktural di Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Lubuk Begalung, dan Kecamatan Koto Tangah. Peneliti akan menganalisis dan menggambarkan pelaksanaan mitigasi bencana oleh BPBD Kota Padang dan Dinas PUPR Kota Padang pada tiga kecamatan tersebut. Dalam penelitian ini metode yang diterapkan adalah deksriptif kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam mengenai fenomena yang diteliti. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Pengujian keabsahan data di lapangan melalui teknik triangulasi sumber dan pemilihan informan dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Penulis menggunakan teori W.N Carter tentang mitigasi bencana non struktural dan mitigasi struktural. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan mitigasi bencana, baik non-struktural maupun struktural, di Kecamatan Padang Selatan, Lubuk Begalung, dan Koto Tangah belum dilaksanakan secara maksimal. Tidak ada perkembangan signifikan dalam pelaksanaan mitigasi bencana, yang disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk mitigasi non-struktural, terdapat kekurangan dalam kerangka hukum yang mengatur kebijakan mitigasi bencana, kurangnya penerapan langkah-langkah mitigasi di masyarakat, dan keterbatasan anggaran yang mengakibatkan ketiadaan sistem peringatan. Sementara itu, mitigasi struktural juga belum optimal, meskipun ada upaya pembangunan infrastruktur drainase dan normalisasi sungai, pembuatan sumur resapan belum berjalan baik karena kebutuhan anggaran yang besar dan kurangnya regulasi khusus. Kata Kunci: BPBD, Dinas PUPR , Mitigasi Bencana

Actions (login required)

View Item