Az Zahra, Meutia Nisa (2025) REPRESENTASI KRITIK SOSIAL PADA FILM DOKUMENTER ICE COLD: MURDER, COFFEE AND JESSICA WONGSO (Analisis Semiotika Roland Barthes). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover Abstrak.pdf Download (373kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
Draft File Skripsi Meutia Nisa Az Zahra_2110862034 (1).pdf - Published Version Download (414kB) |
![]() |
Text (BAB 5 Penutup)
Draft File Skripsi Meutia Nisa Az Zahra_2110862034 (2).pdf - Published Version Download (300kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Draft File Skripsi Meutia Nisa Az Zahra_2110862034 (3).pdf - Published Version Download (300kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Final Draft Skripsi Meutia Nisa Az Zahra_2110862034.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Film dokumenter merupakan salah satu medium audio visual yang memiliki kekuatan besar dalam merepresentasikan realitas sosial. Berbeda dengan fiksi, dokumenter sering digunakan untuk menyampaikan kritik sosial. Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso menjadi contoh nyata bagaimana media audio visual dapat menyoroti dinamika sosial yang kompleks, termasuk relasi antara isu media, hukum, dan masyarakat. Melalui narasi audio serta visual dengan pendekatan mise-en-scene dan sinematografi, film ini menyajikan perspektif baru terhadap kasus kopi sianida. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk representasi kritik sosial pada film dokumenter ini melalui analisis makna denotatif, konotatif, dan juga mitos, serta menganalisis secara kritis makna dan kepentingan ideologis dibaliknya. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Data diperoleh melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka. Berdasarkan tujuan penelitian ditemukan bahwa representasi kritik sosial dalam penelitian ini mencakup tiga aspek utama: (1) Kritik sosial terhadap media arus utama yang cenderung melakukan trial by the press, sensasionalisme dan komersialisasi; (2) Kritik sosial terhadap sistem peradilan pidana Indonesia di mana keputusan pengadilan tidak rasional, serta keadilan yang sering kali dipengaruhi oleh kelas sosial dan kekuatan finansial; (3) Kritik sosial terhadap budaya digital masyarakat Indonesia, yang membuka ruang bagi trial by social media. Film ini tidak hanya mengonktruksi sebuah kasus kriminal, tetapi juga refleksi atas ketimpangan yang terjadi dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, yang sering kali dipengaruhi oleh tekanan dan kepentingan media, serta budaya digital masyarakat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Muhammad Thaufan Arifuddin, M.A; Dr. Rahmi Surya Dewi, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci; Film Dokumenter; Kritik Sosial; Semiotika; Roland Barthes; Mise-en-scene; Sinematografi |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 22 Jul 2025 04:18 |
Last Modified: | 22 Jul 2025 04:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500459 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |