Faktor Determinan Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir

Ginting, Desi Scorpinasari (2025) Faktor Determinan Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir. S2 thesis, Universias Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (547kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (571kB)
	Text (Bab 7 Kesimpulan dan Saran) Bab 7 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (418kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (663kB)
	Text (Tesis_Fulltext) Tesis_Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kanker payudara ialah kanker paling sering didiagnosis secara global mencakup hampir 12%. 1 dari 8 wanita di duniaberisiko mengalami penyakit kanker payudara. Perilaku SADARI yang dilaksanakan secara rutin dapat menjadi alternatif atau langkah yang tepat untuk mencegah kanker payudara secara dini. Puskesmas Padang Pasir tercatat memiliki cakupan deteksi terendah, yaitu sebesar 2,9%. Penelitian ini bertujuan yaitu guna melihat faktor determinan perilaku deteksi dini kanker payudara dengan SADARI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendektan cross sectional, untuk melihat hubungan antara faktor efek dan faktor paparan pengamatannya dilaksanakan pada waktu yang sama. Studi ini diadakan diwilayah kerja Puskesmas Padang Pasir pada Agustus 2024 - Mei 2025. Sampel didalam penelitian ini ialah WUS yang berjumlahkan 84 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisa memakai pengujian chi-square. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya hubungan antara faktor predisposisi yakni tingkat pendidikan (p-value 0,002), pengetahuan (0,000), persepsi (p-value 0,009), sikap (p-value 0,024), dan motivasi (p-value 0,016), faktor pemungkin yaitu keterpaparan informasi (p-value 0,000), serta faktor penguat yaitu dukungan keluarga (p-value 0,001), dukungan petugas kesehatan (p-value 0,027), dengan perilaku SADARI dan menunjukkan tidak terdapatnya hubungan diantara dukungan sosial dengan perilaku SADARI (p-value 0,394). Kesimpulan dari studi ini yaitu terdapat hubungan bermakna antara faktor predisposisi, faktor pemungkin serta faktor penguat terhadap perilaku SADARI. Keterpapaan informasi ialah faktor determinan yang berhubungan dengan perilaku SADARI diwilayah kerja Puskesmas Padang Pasir.

Actions (login required)

View Item