Paradoks Akibat Overtourism dalam Industri Pariwisata: Studi Kasus Italia Tahun 2019-2023

Zalma, Salsabilla Furqani (2025) Paradoks Akibat Overtourism dalam Industri Pariwisata: Studi Kasus Italia Tahun 2019-2023. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (193kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I SALSABILLA FURQANI ZALMA.pdf - Published Version Download (397kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB V SALSABILLA FURQANI ZALMA.pdf - Published Version Download (161kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA SALSABILLA FURQANI ZALMA.pdf - Published Version Download (336kB)
	Text (Full Draft) BISMILLAH FINAL SKRIPSI SALSABILLA FURQANI ZALMA (1)(2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pariwisata berlebihan atau overtourism merupakan fenomena yang saat ini dihadapi oleh Italia sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Meskipun pertumbuhan industri ini menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan, dampak negatif yang juga muncul terhadap komunitas lokal, lingkungan, dan ruang-ruang perkotaan semakin sulit untuk diabaikan. Penelitian ini menganalisis manifestasi overtourism di Italia dari tahun 2019 hingga 2023 menggunakan kerangka teoritis tujuh paradoks pariwisata yang dikembangkan oleh Philippe Callot. Paradoks-paradoks ini terdiri dari Serangan Migrasi (Migratory Offensive), Ekosida (Ecocide), Normalitas yang Tidak Terkendali (Rampant Normality), Ghetto, Jejak Karbon (Carbon Footprint), Pembatasan Planet (Planetary Confinement), dan Paradoks Air (Water Paradox). Paradoks tersebut digunakan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kontradiksi yang muncul akibat overtourism. Melalui pendekatan studi kasus eksploratif dan analisis kualitatif dengan sumber sekunder, penelitian ini menemukan bahwa paradoks tersebut tidak muncul secara terpisah, namun membentuk kontradiksi yang saling terhubung dan termanifestasi pada berbagai destinasi wisata populer di Italia. Penelitian ini juga menemukan bahwa dari ketujuh paradoks yang telah diidentifikasi, sebagian besar termanifestasi di kota-kota seperti Venesia, Roma, dan Florence, yang menunjukkan bahwa kota-kota ini merupakan destinasi yang paling terdampak oleh overtourism.

Actions (login required)

View Item