Evaluasi Program Penanggulangan Gizi Kurang Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pelabuhan Sambas Kota Sibolga Tahun 2024

Khairunnisa, Panggabean (2025) Evaluasi Program Penanggulangan Gizi Kurang Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pelabuhan Sambas Kota Sibolga Tahun 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (612kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (308kB)
	Text (BAB 6 Penutup) BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (Skripsi Full text) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program penanggulangan gizi kurang pada anak usia 6–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pelabuhan Sambas, Kota Sibolga, tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah (FGD), observasi, dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala puskesmas, tenaga ahli gizi, tenaga promosi kesehatan, tenaga KIA, kader kesehatan, dan ibu balita. Analisis data dilakukan secara tematik melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek input, ketersediaan kebijakan, sumber daya manusia (SDM), dan sarana prasarana telah mendukung pelaksanaan program, meskipun pengelolaan dana masih kurang efektif dan ketersediaan SDM menjadi kendala utama. Pada aspek proses, kegiatan seperti pemberian makanan tambahan (PMT), penyuluhan gizi, dan pelacakan kasus telah dilaksanakan, namun pelaksanaannya belum sepenuhnya sesuai dengan standar. Sementara itu, pada aspek output, capaian pemberian PMT belum optimal dan meskipun pemberian vitamin telah dilakukan dengan tepat, status gizi anak masih belum menunjukkan perbaikan yang signifikan, dan pengetahuan ibu tentang gizi masih terbatas. Kesimpulannya, program penanggulangan gizi kurang di Puskesmas Pelabuhan Sambas telah berjalan dengan baik pada beberapa aspek, namun masih terdapat hambatan terkait keterbatasan pelaksana, pengelolaan pendanaan, dan pemahaman masyarakat. Oleh karena itu, hasil evaluasi ini penting untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan dan upaya perbaikan program di masa mendatang.

Actions (login required)

View Item