PERILAKU SEISMIK JOIN BALOK KOLOM BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT LEMBAR CFRP DENGAN VARIASI PANJANG PADA SISI BALOK

HAFIZ, MAULANA (2025) PERILAKU SEISMIK JOIN BALOK KOLOM BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT LEMBAR CFRP DENGAN VARIASI PANJANG PADA SISI BALOK. S3 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (256kB)
	Text (Bab 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (350kB)
	Text (Bab 5) Bab Akhir.pdf - Published Version Download (152kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (242kB)
	Text (Disertasi Fulltext) Tugas Akhir fulltext - Hafiz Maulana.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Join balok kolom (Beam-column joint) adalah elemen kritis dalam struktur beton bertulang yang secara signifikan memengaruhi performa keseluruhan struktur. Peningkatan kapasitas join ini sangat diperlukan, terutama pada join tanpa tulangan sengkang yang rentan terhadap kegagalan akibat beban siklik. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh panjang instalasi lembaran CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymers) terhadap perilaku seismik join balok-kolom. Sebanyak enam spesimen diuji dengan beban siklik, terdiri dari dua kontrol dan empat spesimen yang diperkuat menggunakan lembaran CFRP pada kedua sisi join. Empat spesimen perkuatan dipasangkan lembaran CFRP dengan dua panjang yang berbeda yaitu sepanjang H (satu kali panjang penampang balok) dan 2H (dua kali panjang penampang balok). Perilaku join diamati melalui analisis hubungan beban-drift ratio, kurva envelope, pola retakan, mekanisme keruntuhan, disipasi energi, degradasi kekakuan, dan daktilitas. Selain itu, pola retakan dan hubungan beban-perpindahan juga dianalisis menggunakan metode elemen hingga untuk memvalidasi hasil eksperimental. Pada studi ini, mode kerusakan pada join dapat diprediksi berdasarkan nilai Vj/Vjby, Jika Vj/Vjby < 1, maka kerusakan dominan terjadi pada join. Sebaliknya, jika Vj/Vjby > 1, maka kerusakan dominan terjadi pada balok. Spesimen kontrol memiliki nilai Vj/Vjby kurang dari 1, yang menunjukkan bahwa kerusakan terjadi terutama pada join. Sementara itu, pada keempat spesimen yang diperkuat menggunakan lembaran CFRP pada kedua sisi join, nilai Vj/Vjby lebih dari 1, yang menandakan bahwa setelah diberikan perkuatan, kerusakan dominan tidak lagi terjadi pada join, melainkan berpindah ke daerah balok. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perkuatan CFRP yang diberikan tidak hanya meningkatkan kapasitas geser join, tetapi juga mengubah pola kerusakan dimana terbukti dengan peningkatan nilai Vj/Vjby menjadi lebih dari 1, yang menunjukkan bahwa kerusakan dominan berpindah ke daerah balok. Studi ini juga menyoroti pentingnya panjang instalasi CFRP yang optimal untuk memperkuat join balok-kolom pada struktur non-duktil secara efisien. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pemasangan CFRP dengan panjang setara dua kali tinggi balok meningkatkan kapasitas beban hingga 5,8% dan disipasi energi hingga 14,85%, serta efektif dalam mencegah retakan diagonal. Analisis numerik menggunakan ATENA 2D mengonfirmasi bahwa perkuatan CFRP juga meningkatkan kapasitas beban, terutama pada spesimen dengan jumlah tulangan lebih besar, dengan peningkatan hingga 17,14% pada tulangan 5D13 dan 13,80% pada tulangan 3D13. Selain itu, hasil numerik menunjukkan bahwa panjang perkuatan yang direkomendasikan memberikan performa optimal, sejalan dengan hasil eksperimen. Pola retak dan kapasitas geser yang diperoleh dari simulasi numerik konsisten dengan hasil eksperimental, mengonfirmasi validitas pengujian dan efektivitas metode perkuatan yang diusulkan.

Actions (login required)

View Item