Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stigma Pada Pasien Kanker Payudara Di RSUP Dr. M. Djamil Padang

Putri, Filllia (2025) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stigma Pada Pasien Kanker Payudara Di RSUP Dr. M. Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (205kB)
	Text (BAB I (Pendahuluan) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (153kB)
	Text (Bab Akhir (Penutup)) Bab Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (63kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (236kB)
	Text (Tugas Akhir FULL TEXT) Skripsi_2111311017_Fillia Putri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Stigma dapat menghambat pasien mencari perawatan medis dan meningkatkan risiko kesepian. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi faktor-faktor yang berhubungan dengan stigma pada pasien kanker payudara, menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Melibatkan 280 pasien kanker payudara di poliklinik bedah dan ruang kemoterapi RSUP Dr. M. Djamil Padang dari Januari-April 2025. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Breast Cancer Stigma Assessment Scale, Skala Citra Tubuh, dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Analisis dilakukan dengan statistik deskriptif, analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan nilai (rerata ± SD) usia pasien 51.29±10.034. Sebagian besar (95,4%) telah menikah, 71,8% tidak bekerja, dan 35.7% berpendidikan tinggi, dengan nilai (rerata ± SD) jumlah anak 2.55±1.540, 46.8% terdiagnosis stadium III, nilai (rerata ± SD) durasi penyakit 23.08±29.087, dan 77,9% telah menjalani prosedur mastektomi. Nilai (rerata ± SD) citra tubuh 25.64 ± 6.773, dukungan sosial 57.16 ± 11.773 dan stigma 95.38 ± 17.155. Terdapat hubungan lemah negatif antara umur dan jumlah anak dengan stigma, serta terdapat perbedaan antara jenis operasi dan stigma (p < 0.05). Selain itu, terdapat hubungan negatif yang kuat antara citra tubuh dan stigma (r = -0.743; p < 0.01), serta hubungan sedang negatif antara dukungan sosial dan stigma (r = -0.550; p < 0.01). Oleh karena itu, para professional perawatan kesehatan perlu merumuskan strategi efektif untuk mengurangi stigma pada pasien, dengan mengintegrasikan layanan konseling psikososial yang menyoroti masalah citra tubuh dan stigma, serta mendorong partisipasi aktif dalam kelompok dukungan atau komunitas penyintas yang positif.

Actions (login required)

View Item