Faktor yang Berhubungan dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Program Studi Kebidanan Program Sarjana Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Risty, Auditya, Ananda (2025) Faktor yang Berhubungan dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Program Studi Kebidanan Program Sarjana Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) 1. cover abstrak kliring.pdf - Published Version Download (217kB)
	Text (Bab 1) 2. Bab 1.pdf - Published Version Download (179kB)
	Text (Penutup) 3. Penutup.pdf - Published Version Download (140kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Dapus.pdf - Published Version Download (80kB)
	Text (Skripsi Full Text) 5. Tugas Akhir.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

World Health Organization (2020) melaporkan bahwa sekitar 45% wanita mengalami gangguan siklus menstruasi. Di Asia, prevalensinya berkisar antara 38,7%–64,2%, dan di Indonesia sekitar 11,7% pada remaja putri. Siklus menstruasi merupakan indikator penting kesehatan reproduksi wanita. Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat berdampak pada kesuburan, anemia, serta meningkatkan risiko penyakit metabolik dan reproduksi. Beberapa faktor yang diduga berperan antara lain status gizi, stres, dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Program Studi Kebidanan Program Sarjana Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 69 orang yang dipilih melalui total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner PSS-10, GPAQ, kuesioner siklus menstruasi, serta pengukuran berat dan tinggi badan menggunakan timbangan dan microtoise. Penelitian berlangsung dari Maret 2024 hingga Mei 2025, dengan analisis data menggunakan uji Chi-Square dan Fisher’s Freeman Halton. Hasil menunjukkan 55,1% responden mengalami siklus menstruasi tidak normal, 53,6% berstatus gizi normal, 66,7% mengalami stres sedang, dan 42,0% memiliki aktivitas fisik rendah. Terdapat hubungan signifikan antara status gizi (p=0,005), stres (p=0,008), dan aktivitas fisik (p=0,006) dengan siklus menstruasi Disimpulkan bahwa status gizi, stres, dan aktivitas fisik berhubungan signifikan dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Program Studi Kebidanan Program Sarjana Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Actions (login required)

View Item