Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Pasien Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2024

Fritiara, Fritiara (2025) Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Pasien Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak_Fritiara.pdf - Published Version Download (567kB)
	Text (Bab 1 (Pendahuluan)) Bab 1 Pendahuluan_Fritiara.pdf - Published Version Download (253kB)
	Text (Bab 6 (Kesimpulan)) Bab 6 Kesimpulan_Fritiara.pdf - Published Version Download (159kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_Fritiara.pdf - Published Version Download (176kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Full_Fritiara.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, terutama karena pengobatannya yang panjang dan melelahkan. Pengobatan TB yang berkepanjangan seringkali menyebabkan pasien mengalami stres dan mengurangi kepatuhan mereka terhadap pengobatan. Dukungan keluarga yang kuat sangat penting untuk membantu pasien mengatasi stres dan mempertahankan kepatuhan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres pada pasien TB di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya, Kota Padang tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dilakukan pada bulan September 2024 – November 2024 di Kecamatan Koto Tangah dan Puskesmas Lubuk Buaya dengan 55 sampel menggunakan teknik total sampel. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Kejadian stres lebih banyak dialami oleh responden yang mendapatkan dukungan keluarga yang buruk. Hasil uji statistik menunjukkan 50,9% responden yang mengalami stres. Terdapat hubungan yang signifikan antar dukungan keluarga (p-value=0,000) dengan tingkat stres pasien tuberkulosis paru. Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat stres pasien tuberkulosis paru. Diharapkan puskesmas dapat mengadakan program edukasi atau konseling mengenai TB tidak hanya pada pasien TB paru namun keluarga juga perlu hadir dalam program ini agar mereka lebih siap menghadapi tantangan selama pengobatan.

Actions (login required)

View Item