ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TERAPI BERMAIN PUZZLE UNTUK MENGURANGI KECEMASAN HOSPITALISASI PADA AN. G (3 tahun) DENGAN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT DI RUANG ANAK KRONIS RSUP DR. M DJAMIL PADANG

Salsabila, Dwiyona (2025) ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TERAPI BERMAIN PUZZLE UNTUK MENGURANGI KECEMASAN HOSPITALISASI PADA AN. G (3 tahun) DENGAN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT DI RUANG ANAK KRONIS RSUP DR. M DJAMIL PADANG. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Text (cover dan abstrak).pdf - Published Version Download (385kB)
	Text (BAB I (Pendahuluan)) Text (BAB I).pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (BAB V (Penutup)) Text (BAB V).pdf - Published Version Download (246kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (264kB)
	Text (Full Text KIA) Text (Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) merupakan jenis kanker darah yang paling sering terjadi pada anak-anak dengan angka kejadian kanker yang terus meningkat. Pengobatan untuk LLA memerlukan rawat inap jangka panjang yang akan berdampak pada kondisi fisik dan psikologis anak, terutama kecemasan hospitalisasi. Kecemasan hospitalisasi pada anak kanker dapat berakibat buruk terhadap kondisi kesehatan anak dan akan memperlambat proses penyembuhan. Terapi bermain puzzle merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi kecemasan pada anak-anak selama perawatan di rumah sakit. Penelitian ini merupakan studi kasus deskriptif yang disusun dari laporan asuhan keperawatan menggunakan proses keperawatan berdasarkan implementasi Evidence Based Nursing (EBN) dengan melihat penerapan terapi bermain puzzle terhadap penurunan kecemasan pada anak di Ruang Anak Kronis RSUP Dr. M. Djamil Padang. Instrumen penelitian ini yaitu Face Images Scale (FIS) untuk mengukur kecemasan hospitalisasi anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan LLA cenderung menunjukkan gejala kecemasan, seperti menangis, histeris, dan menarik diri dengan skor kecemasan sebelum dilakukan terapi bermain puzzle yaitu 4 (cemas sedang) dan setelah diberikan terapi bermain puzzle didapatkan skala kecemasan anak turun menjadi 2 (tidak cemas). Studi kasus ini menunjukkan bahwa terapi bermain puzzle dapat membantu mengurangi kecemasan pada anak-anak, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka selama proses perawatan.

Actions (login required)

View Item