Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Status Merokok dengan Tingkat Nyeri Setelah Tindakan Operasi Tulang Belakang pada Pasien Hernia Nukleus Pulposus di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2020-2023

Adriyan, Colins (2025) Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Status Merokok dengan Tingkat Nyeri Setelah Tindakan Operasi Tulang Belakang pada Pasien Hernia Nukleus Pulposus di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2020-2023. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER dan ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (406kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (247kB)
[img] Text (BAB 7 PENUTUP)
BAB 7 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (187kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (214kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) merupakan salah satu penyebab utama nyeri punggung bawah yang dapat memerlukan tindakan operasi. Nyeri pascaoperasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk Indeks Massa Tubuh (IMT) dan status merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT dan status merokok dengan tingkat nyeri setelah tindakan operasi tulang belakang pada pasien HNP. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada pasien HNP yang menjalani operasi tulang belakang periode 2020–2023. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien, meliputi IMT, status merokok, dan skala nyeri Numerical Pain Rating Scale (NPRS) yang dimiliki pasien sekarang. Analisis hubungan dilakukan menggunakan uji Spearman rho untuk IMT dengan tingkat nyeri NPRS dan uji Kendall’s tau untuk status merokok dan tingkat nyeri NPRS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dan tingkat nyeri pascaoperasi (rₛ=(+)0,411; p=0,022), dengan pasien obesitas lebih sering mengalami nyeri sedang. Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara status merokok dan nyeri pascaoperasi (rₛ=(+)0,349; p=0,046), dimana pasien perokok lebih banyak mengalami nyeri sedang dibandingkan non-perokok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara IMT dan status merokok dengan tingkat nyeri setelah tindakan operasi tulang belakang pada pasien HNP.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: dr. Hendra Permana, Sp.S(K), M. Biomed
Uncontrolled Keywords: hernia nukleus pulposus, indeks massa tubuh, status merokok, nyeri pascaoperasi, NPRS.
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 09 Apr 2025 10:26
Last Modified: 09 Apr 2025 10:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491549

Actions (login required)

View Item View Item