Syarifah, Nurhikmah (2025) Hubungan Infeksi Ascaris Lumbricoides Dengan Derajat Keparahan Stunting Anak Balita di Kanagarian Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (624kB) |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (337kB) |
![]() |
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (441kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (465kB) |
![]() |
Text (Skripsi full text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Masalah stunting pada balita menjadi permasalahan yang tidak kunjung usai di beberapa negara termasuk Indonesia. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023 mendapatkan angka prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,5%, yang mana provinsi Sumatra Barat menepati peringkat ke-14 dengan prevalensi balita stunting mencapai 25,2 %.Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Infeksi yang paling sering terjadi pada balita ialah infeksi yang disebabkan oleh cacing terutama cacing jenis Soil Transmitted Helminths (STH) yaitu Ascaris lumbricoides. Infeksi cacing A. lumbricoides yang terjadi bersamaan dengan stunting memiliki dampak buruk pada balita. Hal ini dikaitkan karena terjadinya penurunan asupan zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan vitamin sebagai dampak dari infeksi cacing ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan infeksi A.lumbricoides dengan derajat keparahan stunting pada balita. Penelitian ini dilakukan di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Penellitian ini melibatkan pengumpulan sampel feses balita stunting berusia 24-60 bulan, dengan jumlah total sampel sebanyak 46 sampel. Pemeriksaan derajat keparahan stunting dilakukan menggunakan pemeriksaan antropometri berdasarkan kurva pertumbuhan WHO. Pemeriksaan feses dilakukan menggunakan metode pemeriksaan langsung secara mikroskopis dan metode Kato Katz. Penelitian ini menunjukkan hasil dari 46 balita stunting, ditemukan 7 balita yang terinfeksi A. lumbricoides yang terdiri dari 6 balita (85,7%) dengan kategori sangat pendek dan 1 balita (14,3%) dengan kategori pendek. Hasil analisis dengan uji Fisher’s Exact didapatkan tidak terdapat hubungan antara infeksi A. lumbricoides dengan derajat keparahan stunting pada balita di Nagari Koto Tinggi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Adrial, M.Kes |
Uncontrolled Keywords: | askariasis, intensitas infeksi, stunting, balita |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 10:51 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 10:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491492 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |