Gambaran Efek Samping Kemoterapi pada Pasien Karsinoma Nasofaring di Bagian THT-KL RS Dr. M.Djamil Padang

Anindya, Putri Syahira (2025) Gambaran Efek Samping Kemoterapi pada Pasien Karsinoma Nasofaring di Bagian THT-KL RS Dr. M.Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (349kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (225kB)
[img] Text (BAB Akhir (Penutup/Kesimpulan))
BAB PENUTUP.pdf - Published Version

Download (171kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (192kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI PUBLIKASI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Kemoterapi merupakan salah satu terapi utama pada Karsinoma Nasofaring. Pemberian kemoterapi pada karsinoma nasofaring selain dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, juga hampir selalu memberikan efek samping yang kurang baik terhadap tubuh. Hal ini disebabkan karena pemberian kemoterapi bersifat tidak spesifik, selain membunuh sel tumor, kemoterapi ini juga dapat menyebabkan toksisitas sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek samping kemoterapi berdasarkan derajat keparahannya di Bagian THT-KL RS Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitan ini dilakukan di Poliklinik THT-KL RS Dr. M. Djamil Padang sejak Oktober 2024 – Maret 2025 dengan jumlah sampel sebanyak 30 pasien karsinoma nasofaring yang sedang menjalani kemoterapi di Bagian THT-KL RS Dr. M. Djamil Padang. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner berdasarkan CTCAE (Common Terminology Criteria for Adverse Events) dan data rekam medis di RS Dr. M. Djamil Padang. Hasil penelitian didapatkan presentase pasien laki-laki sebanyak 63,3%. Kelompok umur terbanyak yaitu dewasa akhir usia 36 – 45 tahun (30%). Efek samping kemoterapi terbanyak yaitu muntah grade 1 (93,3%.). Efek samping kemoterapi grade tertinggi terbanyak yaitu alopesia grade 2 (90%). Kesimpulan penelitian ini adalah pasien karsinoma nasofaring yang menjalani kemoterapi terbanyak pada jenis kelamin laki-laki dengan kelompok usia terbanyak yaitu dewasa akhir. Efek samping kemoterapi yang paling banyak ditemukan yaitu muntah grade 1. Efek samping kemoterapi dengan grade tertingi terbanyak yaitu alopesia grade 2.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr.dr. Sukri Rahman, Sp.THT-BKL,Subs.Onk(K),FACS,FFSTEd
Uncontrolled Keywords: Karsinoma Nasofaring, Kemoterapi, Muntah, Alopesia
Subjects: R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Dokter
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 26 Mar 2025 04:32
Last Modified: 26 Mar 2025 04:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491211

Actions (login required)

View Item View Item