Cynthia, Agustini (2025) PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP JUMLAH KEMATIAN, GAMBARAN HISTOPATOLOGI MIDGUT DAN KADAR ENZIM ASETILKOLINESTERASE PADA LARVA Aedes aegypti. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (354kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (315kB) |
![]() |
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (241kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (339kB) |
![]() |
Text (Thesis Full Text)
TESIS FULL TEXT WATERMARK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Dengue merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui nyamuk dan menjadi sepuluh penyakit yang mengancam masyarakat di dunia menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2020. Indonesia merupakan negara endemis dengue. Infeksi ini ditularkan oleh vektor yaitu nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama dan Aedes albopictus. Temefos merupakan insektisida golongan organofosfat yang telah diakui oleh WHO dan digunakan oleh masyarakat. Namun, pemakaian insektisida ini telah dilaporkan menyebabkan resistensi dan efek samping pada lingkungan dan manusia. Oleh sebab itu, perlu ditemukan larvasida lain dengan efektifitas baik dan efek samping minimal, yaitu menggunakan larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan efek ekstrak biji pepaya terhadap kematian, gambaran histopatologi midgut, dan kadar enzim asetilkolinesterase pada larva Ae.aegypti. Penelitian ini berupa penelitian true experimental dengan rancangan post test only with control group design. Populasi penelitian adalah 750 ekor larva Ae.aegypti yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (aquades), kelompok kontrol positif (temefos 1,25%), dan 4 kelompok perlakuan ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 2 mg/ml (P1), 2,5 mg/ml (P2), 3 mg/ml (P3), dan 3,5 mg/ml (P4). Hasil penelitian diperoleh bahwa seluruh larva mati dalam 24 jam pada kelompok kontrol positif, P1, P2, P3, dan P4. Sedangkan kontrol negatif tidak mengalami satu pun kematian. Uji probit ekstrak biji pepaya diperoleh LC50 yaitu 2,599 mg/ml dan LC90 yaitu 4,776 mg/ml dalam 8 jam paparan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat efek pemberian esktrak biji pepaya terhadap jumlah kematian dan gambaran histopatologi midgut larva Ae.aegypti, namun tidak terdapat pengaruh ekstrak biji pepaya terhadap kadar enzim asetilkolinesterase pada larva Ae.aegytpi. Kata kunci : Aedes aegypti, Asetilkolinesterase, Carica papaya, Dengue, Larvasida
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S2 Ilmu Biomedis |
Depositing User: | s2 ilmu biomedik |
Date Deposited: | 24 Mar 2025 04:55 |
Last Modified: | 24 Mar 2025 04:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/490957 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |